Berawal Dari Tinder, Pelaku Kasus Mulitasi di Kalibata City Terancam Hukuman Mati

18 September 2020, 15:04 WIB
Polisi telah menangkap pelaku mutilasi di Apartemen Kalibata City. /Zonapriangan.com/YouTube Humas Polda Metro Jaya

PR CIANJUR - Kasus mutilasi pada seorang pria hingga tewas yang ditemukan pihak kepolisian di salah satu unit Tower Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan pada Rabu, 16 September 2020 malam mengejutkan masyarakat.

Korban diketahui bernama Rinaldi Harley Wismanu (33) yang bekerja sebagai manajer HRD di salah satu perusahaan dimutilasi menjadi 11 bagian oleh pelaku yang berjumlah dua orang.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Kasus Mutilasi di Kalibata City: Berawal dari Tinder, Motif Ekonomi, hingga Terancam Hukuman Mati".

Baca Juga: Kampanye ‘Semua Rp1’ ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher

Berikut 9 fakta lainnya terkait kasus mutilasi di Kalibata City yang cukup menggegerkan warga sekitar tersebut di bawah ini.

1. Jasad RHW Ditemukan Usai adanya Laporan Orang Hilang

Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, jasad Rinaldi Harley Wismanu (RHW) ditemukan saat adanya laporan orang hilang oleh Muhammad Arief Alfian Firdaus (24).

Ia melaporkan bahwa RHW telah menghilang sejak 9 September 2020 lalu dengan tempat kejadian di Apartemen Taman Sari Semanggi dan kantor Pancoran.

Selain itu penemuan jasad tersebut dibenarkan pula oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus pada Rabu, 16 September 2020.

"Memang ada penemuan mayat di Kalibata City di salah satu apartemen, setelah dilakukan autopsi ternyata korban mutilasi dan kebetulan tanggal 12 (September 2020) lalu ada pelaporan orang hilang," ujarnya.

Baca Juga: Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah Belum Pasti, Demikian juga untuk Pelaksanaan Tahun 2021

Menurut Kapolsek Pancoran Kompol Anies Supriyanto pada Rabu, 16 September 2020, korban terlebih dulu dibunuh di wilayah Jakarta Pusat oleh pelaku.

2. Ciri-ciri Korban

Korban mutilasi di Kalibata City, RHW, memiliki ciri-ciri yakni berkulit putih, hidung mancung, rambut hitam bergelombang, tinggi kurang lebih 170 cm, dan berbadan gemuk ideal.

3. Pelaku Mutilasi Berjumlah 2 Orang

Berdasarkan keterangan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana dalam konferensi pers di Mako Polda Metro Jaya pada Kamis, 17 September 2020, pelaku dalam kasus mutilasi di Kalibata City berjumlah dua orang.

Pelaku tersebut adalah seorang pria berinisial DAF (26) dan perempuan dengan inisial LAS (27).

Baca Juga: Trik dan Tips Daftar Kartu Prakerja Gelombang 9 via Hp, Tak Butuh Waktu Lama

4. Kronologi Kasus Mutilasi di Kalibata City

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman ANTARA, awalnya LAS berkenalan dengan korban melalui aplikasi kencan online yakni Tinder.

Dari perkenalan tersebut LAS lalu mengetahui bahwa RHW memiliki kemampuan finansial cukup tinggi hingga timbul niatnya untuk menguasai harta korban.

"Untuk modus operandi adalah mereka berkenalan dan mereka mengetahui korban mengetahui memiliki finansial dan berencana menghabisi korban dan mengambil barang-barang korban," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana.

Baca Juga: GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta Targetkan Tes Usap Massal Pada 9.000 Orang

LAS pun bersekongkol dengan kekasihnya, DAF, untuk menghabisi nyawa korban setelah sebelumnya ia menyewa apartemen di Jakarta Pusat.

Di apartemen itulah LAS dan DAF menghabisi dan memutilasi korban RHW.

5. Motif Kasus Mutilasi di Kalibata City

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana mengungkap bahwa motif kasus mutilasi di Kalibata City didorong oleh faktor ekonomi.

"Motif ingin menguasai harta milik korban," ujarnya.

Tersangka LAS pun membujuk korban untuk menyewa sebuah apartemen di Jakarta Pusat untuk melangsungkan aksinya.

Baca Juga: Pesinetron Donita Sempat Frustasi Saat Alami Sakit dengan Gejala Mirip Covid-19

Berdasarkan laporan, kedua tersangka berhasil membawa uang milik RHW sebesar Rp97 juta.

6. Satu Tersangka Ditembak Polisi

Aparat Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas dengan menembak kaki salah satu tersangka pembunuhan dan mutilasi di Apartemen Kalibata City yakni DAF.

Tindakan itu diambil lantaran tersangka melawan saat dilakukan penangkapan.

"Ada perlawanan pada saat diamankan kemarin," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus.

Baca Juga: Baru Disadari Setelah 20 Tahun, Ada Sosok Asing Tertangkap Kamera di Film Petualangan Sherina

Polisi lebih dulu meringkus tersangka LAS yang bersikap tanpa perlawanan dan kooperatif.

Pada saat bersamaan, polisi pun menangkap tersangka DAF namun ia melawan hingga petugas terpaksa melumpuhkannya dengan timah panas di bagian kaki.

Keduanya dibekuk petugas di sebuah rumah di Depok, Jawa Barat.

7. Jasad RHW akan Dikuburkan di Rumah Kontrakan

Berdasarkan laporan dari laman ANTARA, kedua tersangka ditangkap di sebuah rumah sewa yang telah disiapkan untuk menguburkan korban mutilasi RHW.

"Mereka menyewa rumah di Cimanggis yang akan digunakan mengubur korban," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana.

Baca Juga: Penerima BLT Subsidi Upah di Cikarang Manfaatkan BSU Untuk Bayar Sewa Kontrakan Selama Dua Bulan

Sebelumnya, jenazah RHW disimpan di Apartemen Kalibata City dan akan dikuburkan di rumah tersebut.

"Mereka berniat akan kubur di belakang rumah kontrakan dia, tapi belum dilaksanakan karena berhasil ditangkap oleh kita," tambahnya.

8. Kedua Tersangka Terancam Hukuman Mati

Akibat perbuatan sadis tersebut, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP dan 365 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

9. Korban Sempat Berkuliah di Jepang dan Jadi Youtuber

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 18 September 2020, Sudah 950 Ribu Pasien Corona Tewas, India Terbanyak

Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, RHW ternyata pernah merantau ke Negeri Sakura untuk belajar dan menjadi YouTuber.

Ia pun mengunggah secuplik kehidupannya dalam vlog berjudul 'Merantau di Negeri Sakura' di kanal YouTube IVS pada 6 Januari 2017.

Saat itu RHW sedang menjadi mahasiswa magister di Tokyo University. Ren panggilannya.

Baca Juga: 57 Pegawai KPU Indramayu Jalani Tes Swab Setelah Seorang Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid-19

Dalam vlog tersebut, RHW kemudian menampilkan kampus hingga kediamannya saat menjadi mahasiswa di Tokyo University of Foreign Studies.***(Farida Al-Qodariah/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Permenpan RB Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler