BPBD Sarankan Jauhi Jalur Lahar Dingin, Gunung Sinabung Sempat Kembali Erupsi

26 Oktober 2020, 09:44 WIB
Gunung Sinabung kembali erupsi pada Minggu 23 Agustus 2020 /galamedia pikiran rakyat

PR CIANJUR - Pada Minggu 25, Oktober 2020, sekitar pukul 12.51 WIB, Gunung Sinabung kembali erupsi.

Awan panas meluncur sejauh 1.500 meter pada gunung yang berada di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Perangin-angin menyampaikan informasi tersebut dihubungi dari Medan.

Baca Juga: 3 Saran Fahri Hamzah ke Presiden Jokowi: Sebaiknya Jadi Negarawan Jika Masa Jabatan Usai

"Erupsi Gunung Sinabung ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 246 detik," kata Natanail Perangin-angin.

Sebelumnya, Gunung Sinabung juga sempat erupsi pada Minggu, 23 Agustus 2020 pada pukul 07.41 WIB.

Menurut Natanail, memang beberapa waktu terakhir ini pihaknya merekam banyaknya aktivitas guguran dan cukup terjadi peningkatan.

Penyebab semakin seringnya terjadi guguran dikarenakan pertumbuhan kubah lava cukup tinggi.

Natanail menjelaskan untuk angka luncuran sejauh 1.500 meter sudah terjadi sebanyak dua kali.

Baca Juga: Roda Pemerintahan Harus Jalan Meski Wali Kota Tasikmalaya Ditangkap KPK

Awan panas berasal dari erupsi gunung itu meluncur ke arah timur-tenggara dengan arah angin timur-tenggara.

Dia mengimbau masyarakat dan wisatawan menjauhi 'zona merah' erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo itu, sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Bogor.com dalam artikel "Kembali Erupsi, Gunung Sinabung Keluarkan Awan panas Sejauh 1.500 Meter".

"Zona merah tidak boleh dilanggar, demi keselamatan warga masyarakat sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diingini," ucapnya.

Dirinya menyebutkan, jika nantinya pertumbuhan kubah lava dan tekanan dari perut gunung semakin tinggi maka akan ditakutkan dapat menimbulkan awan panas dengan jarak luncur yang belum terdeteksi.

"Dan saat ini kita tahu sedang masuk musim hujan, jadi kita minta masyarakat untuk menjauhi jalur lahar dingin," tuturnya.

Baca Juga: Joe Biden Raup 'Donor' dari Miliarder hingga Rp33,7 Miliar, Unggul Jauh atas Donald Trump

Saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung itu.***(Muhamad Gilang Priyatna/Pikiranrakyat-Bogor.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Bogor

Tags

Terkini

Terpopuler