Pemerintah Sebut Menurunnya Kasus Covid-19 Lebih Tinggi dari Kasus Sembuh di Dunia

29 Oktober 2020, 20:50 WIB
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. /

PR CIANJUR - Tercatat ada pelebaran persentase jumlah kasus aktif di Indonesia dibandingkan dunia per 29 Oktober 2020.

Hal tersebut disampaikan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sebagai kaki tangan Pemerintah.

"Pada hari ini terjadi penambahan kasus positif sejumlah 3.565 di mana jumlah kasus aktifnya adalah 60.569 atau 14,9 persen," kata Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis 29 Oktober 2020, Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara.

Baca Juga: Awan Panas dari Meletusnya Gunung Sinabung Meluncur Hingga Ketinggian 2.000 Meter

Wiku mengungkapkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini adalah sebanyak 60.569 kasus atau 14,9 persen.

Sementara kasus aktif dunia adalah 24,23 persen, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Menurun, Pemerintah: Lebih Tinggi dari Kasus Sembuh di Dunia".

Didasarkan pada persentase 14,9 persen dibanding 24,23 persen, maka persentase kasus aktif di antara keduanya terlihat semakin lebar karena jumlah kasus aktif di Indonesia semakin menurun.

Baca Juga: Ridwan Kamil Mengecam Provokasi Terhadap Islam dalam Kesempatan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Sementara itu, Wiku mengatakan jumlah kasus sembuh secara kumulatif pada saat ini adalah 329.778 atau 81,6 persen.

"Ini juga masih lebih tinggi dibandingkan kasus sembuh di dunia yang sedikit menurun yaitu 73,12 persen," katanya.

Adapun untuk jumlah kasus meninggal, secara kumulatif Indonesia mencatat ada 13.701 kematian akibat Covid-19 atau sebesar 3,4 persen.

Baca Juga: Muslim Indonesia yang Lolos Berangkat Umrah Baru Mencapai 26.000 Orang Menurut Kemenag

Angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan kasus meninggal dunia sebesar 2,63 persen.***(Mohammad Irsyad)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler