Jokowi Tandatangani Kesepakatan RCEP: Hari Ini Merupakan Hari yang Bersejarah

17 November 2020, 06:30 WIB
Jokowi dan Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto dalam KTT ke-4 RCEP Tahun 2020. /Setneg

PR CIANJUR – Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) hari Minggu resmi ditandatangani. Hal itu menjadi bagian historis tersendiri bagi Indonesia.

RCEP sendiri diinisasi oleh Indonesia saat bertindak sebagai Ketua ASEAN pada 2011 lalu.

“Hari ini merupakan hari yang bersejarah. Hari ini kita menandatangani Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership atau RCEP,” kata Presiden dikutip Pikiran Rakyat Cianjur dari laman Setneg.

Baca Juga: Kapolres Jakarta Pusat dan Kapolres Bogor juga Dicopot Menyusul Kapolda Metro Jaya dan Jabar

Presiden Jokowi memberikan pidatonya dalam KTT ke-4 RCEP pada Minggu, 15 November 2020 dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Presiden mengatakan setelah hampir satu dekade berjalan sejak awal pencanangan, akhirnya perundingan kerja sama tersebut dapat diselesaikan.

RCEP dapat diselesaikan karena komitmen kuat terhadap multilateralisme atau kerja sama berbagai negara di kawasan.

“Penandatanganan ini menandai masih kuatnya komitmen kita terhadap multilateralisme,” kata Presiden lagi.

Baca Juga: Tindakan Tegas Terhadap Aparat yang Dinilai Tak Laksanakan Penegakan Prokes, Jokowi Copot 2 Kapolda

Keberhasilan perundingan RCEP ini juga menandakan komitmen negara-negara tergabung dalam perjanjian terhadap prinsip perdagangan multilateral yang terbuka, adil, dan menguntungkan semua pihak. Lebih lanjut, hal ini memberikan harapan dan optimisme baru pemulihan ekonomi pascapandemi di kawasan.

Dalam KTT ke-4 itu, negara-negara RCEP menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Indonesia selama proses perundingan.

“Sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi negara koordinator dalam proses panjang ini. Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dukungan dan kontribusi konstruktif semua negara tanpa terkecuali dalam proses perundingan ini,” ucap Jokowi.

RCEP merupakan simbol komitmen negara-negara kawasan terhadap paradigma win-win solution yang mengutamakan kepentingan bersama. Komitmen atas perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan menjadi tujuan terhadap sentralitas ASEAN di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: Pada Aparat, Jokowi Minta Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan, Jangan Sekedar Imbauan

Namun Jokowi menegaskan, bahwasanya penandatanganan perjanjian ini merupakan suatu permulaan. Setelahnya, negara-negara yang terlibat harus mampu mengimplementasikannya.

“Ini juga membutuhkan komitmen politik pada tingkat tertinggi. Bagi Indonesia, kami masih membuka peluang negara di kawasan untuk bergabung dalam RCEP ini,” ucap Jokowi menambahkan.

Di akhir KTT, acara kemudian berlanjut dengan upacara penandatanganan RCEP yang disaksikan masing-masing pemimpin ASEAN dan negara mitra yaitu Australia, Selandia Baru, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.

Presiden Jokowi turut didampingi dalam KTT ke-4 RCE ini dan proses penandatanganan RCEP oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.***

 

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Setneg

Tags

Terkini

Terpopuler