Jokowi Siap Jadi Orang Pertama yang Divaksin, Menkes Terawan: 107 Juta Penduduk Akan Divaksin Corona

17 November 2020, 20:23 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19. /pexels/Nataliya Vaitkevich

PR CIANJUR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap menjadi orang yang pertama disuntik vaksin Covid-19. Jokowi menyatakan tidak akan menolak jika dirinya menjadi orang pertama yang divaksin sebelum masyarakat.

“Ya kalau saya, kalau diputuskan yang pertama disuntik presiden, ya saya siap,” kata Jokowi dikutip Pikiran Rakyat Cianjur dari sesi wawancara bersama Rosiana Silalahi di Kompas TV, Selasa 17 Oktober 2020.

Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tidak berpikiran negatif jika dirinya diminta menjadi penerima vaksin pertama. Menurutnya, siapapun penerimanya merupakan keputusan resmi dari tim kesehatan.

Baca Juga: Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas COVID-19 Minta Tokoh Masyarakat Jangan Abaikan Prokes

“Ya kalau saya ditentukan tim bahwa presiden yang pertama (divaksin) saya siap. Tapi jangan sampai nanti lho enak sekali presiden yang pertama harusnya rakyat dulu,” kata Jokowi lebih lanjut.

Jokowi menjelaskan untuk saat ini telah ada daftar prioritas penerima vaksin yang diprediksi baru tiba di Indonesia akhir November ini.

Sejumlah bidang profesi lanjut Jokowi, akan didahulukan menerima vaksin demi kesehatan mereka saat bekerja di lapangan.

“Yang pertama disuntik nanti adalah tenakes, para dokter, para erawat itu didahulukan, TNI-Polri, pelayan publik, ASN di tempat pelayanan pada masyarakat didahululan, guru juga sama didahulukan kita sudah punya list kok list-nya siapa-siapa nanti minggu depan simulasi,” ucap Jokowi.

Baca Juga: Rotasi di Tubuh Polri, Dari Kapolda sampai Kapolres Berganti Jabatan (2 - Habis)

Menkes Terawan: 107 Juta Penduduk Akan Disuntik Vaksin Covid-19

Di lain kesempatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto memersiapkan rencana vaksinasi massal Covid-19.

Hal tersebut disampaikan olehnya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR terkait penanganan Covid-19. Vaksinasi akan dilakukan kepada 67 persen dari 167 juta penduduk.

Secara kumulatif hal itu berarti mencakup kurang lebih 107 juta orang dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin dan peruntukkannya.

Baca Juga: Rotasi di Tubuh Polri, Dari Kapolda sampai Kapolres Berganti Jabatan (1)

“Vaksin Covid-19 sampai saat ini diperuntukkan pada sasaran usia 18-59 tahun dan sehat, tanpa komorbid, ibu hamil, atau orang yang sudah sembuh Covid-19, sesuai rekomendasi ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization),” ucap Terawan pada Selasa 17 November 2020.

Vaksin program terdiri dari:

1. Tenaga kesehatan: 1.251.173 orang

2. Pelayan publik: 4.422.331 orang

3. Peserta BPJS BI: 26.484.172 orang

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa: Format Digitalisasi Sistem Menjadi Sangat Penting

Vaksinasi mandiri masyarakat dan pelaku ekonomi: 75.048.269 orang.

“Total sasaran 107 juta orang dengan total dosis 246.575.051 dosis. Ini dua dosis per orang dengan menambahkan wastage rate 15 persen,” ujar Terawan.***

 

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News Kompas TV

Tags

Terkini

Terpopuler