PR CIANJUR – Potensi cuaca ekstrem di Indonesia diperkirakan akan terjadi selama satu pekan ke depan. Hal ini seperti informasi yang disitat Pikiran Rakyat Cianjur dari laman bin.go.id.
Satu minggu ke depan Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem. Hal ini dikarenakan terjadi sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudera Hindia Barat Aceh, di Hindia barat bagian Bengkulu, dan Selat Karimata.
Sirkulasi siklonik itu menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan utara Aceh.
Baca Juga: Pasien Sembuh dari Covid-19 Berjumlah 418.188 Orang, Masyarakat Harus Tetap Waspada
Dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, Selat Karimata bagian utara, dan Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan.
Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Hasil pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer tidak stabil dalam seminggu ke depan dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di beberapa wilayah.
Kondisi itu didukung oleh fenomena Madden Julain Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Menhub Budi Karya Sumadi Hadiri Lustrum XII ITS Surabaya, Ajak Generasi Muda Berinovasi Kala Pandemi
Artikel Rekomendasi