“Meskipun ini lebih baik dari angka rata-rata dunia, tetapi hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata minggu yang lalu. Minggu yang lalu masih 12,78 (persen), 12,78 (persen), sekarang 13,41 (persen),” ujar Jokowi.
“Tingkat kesembuhan juga sama, minggu yang lalu 84,03 (persen), sekarang menjadi 83,44 persen. Ini semuanya memburuk semuanya. Ini karena adanya tadi, kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin,” ujar Jokowi lagi.
Selanjutnya, presiden Jokowi meminta laporan terakhir dalam masalah persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
“Terakhir yang berkaitan dengan masalah ekonomi, saya nanti juga minta di-update mengenai data terakhirnya,” tutur Jokowi menutup.
Baca Juga: MU Comeback Melawan Southampton, Bruno Fernandes: Edinson Cavani Bisa Mencium Aroma Gol
Tentang vaksinasi sendiri sangat penting namun vaksin tidak serta merta memutus atau memusnahkan pandemi. Disitat dari laman covid.19.go.id.
“Kita harus sadari vaksin tidak bisa seketika menghilangkan pandemi, karena ada proses distribusi yang panjang, belum lagi jumlah penduduk kita yang lebih dari 260 juta jiwa,” tutur dr. Dirga Sakti Rambe M.Sc, S. D, Vaksinolog.
“Oleh karena itu sembari menunggu vaksin dan bahkan sampai nanti vaksinnya ada, kita harus terus menerapkan protokol pencegahan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak aman)”, tutur Dirga.***
Artikel Rekomendasi