"Karena khawatir egois dan sewenang-wenang karena saya punya jabatan," kata dia melanjutkan.
Kendati demikian, ia siap bertindak jika sikap para penyerang itu merugikan orang selain dirinya.
Sy selalu berusaha menghindar utk menindak orang yg menyerang pribadi sy krn khawatir egois dan se-wenang2 krn sy punya jabatan. Sy siap tegas utk kasus lain ug tak merugikan sy. Tp kali ini mereka mengganggu ibu saya, bkn mengganggu menko polhukam. https://t.co/Uxp6jSokig— Mahfud MD (@mohmahfudmd) December 1, 2020
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, BNPB Imbau Warga Untuk Mengungsi
"Saya siap tegas untuk kasus lain yang tak merugikan saya," ujar Mahfud.
"Kali ini mereka mengganggu ibu saya, bukan mengganggu menkopolhukam," kata dia tegas.
Sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, peristiwa yang menghebohkan jagat maya itu dibenarkan oleh Polda Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya telah membubarkan massa tersebut.
Baca Juga: Kompolnas Dukung Polri Dalam Kasus Pembantaian Sigi, Tidak Ada Tempat Bagi Teroris di Indonesia
Ia mengklaim pembubaran berlangsung kondusif dan massa tidak bertahan lama di rumah ibunda Mahfud MD.
Artikel Rekomendasi