Sampah APD Terus Bertambah di Tengah Pandemi Covid-19, LSM Minta Pemerintah Awasi Pengelolaan Limbah Medis

- 4 Februari 2021, 09:04 WIB
 Ilustrasi sampah medis.
Ilustrasi sampah medis. /Pixabay.

“Pemerintah harus benar-benar melakukan pengecekan baik itu melalui dokumen dan strategi pengawasan lainnya. Biasanya sih dalam ketentuan pemerintah nanti dapat laporan dan rumah sakit juga mendapat laporan terkait lanjutan sampah itu diapain,” kata Indrawati.

Mengingat di Bali mengalami peningkatan kasus Covid-19. Jadi mengenai limbah medis harus ditangani secara serius. Jangan sampai ada limbah medis dibuang sembarangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Polres Cianjur Kembali Tangkap Pengedar Narkoba, Jaringan Narkoba Lebih Besar Terus Diburu

“Dari data BPS Bali yang kami kutip bahwa ada 58 rumah sakit dengan kategori rumah sakit umum. Lalu, ada enam rumah sakit khusus, empat unit rumah sakit bersalin, 120 puskesmas aktif dan 162 klinik atau balai kesehatan. Nah, dari jumlah faskes tersebut nyaris ratusan ton limbah medis dihasilkan setiap hari,” ujarnya.

Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi, tidak hanya mematuhi protokol kesehatan saja, tetapi juga mengatasi limbah ini sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Pilang berangkat dari kepedulian dan berharap pemerintah cepat sadar, biar tidak hanya bicara soal 3M saja tapi ikut berperan serta, karena misi kita mangantisipasi persoalan lingkungan,” ucap Indrawati.

Baca Juga: Sidang Terkait Tuntutan Johnny Depp vs The Sun Rencana Digelar Bulan Depan

Masalah limbah medis tidak hanya terjadi di Bali saja, tetapi di seluruh wilayah Indonesia. Penanganan sampah itu, baik dilakukan dengan cara didaur ulang atau dibakar.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x