Hujan Es Guyur Yogyakarta dan Sleman, BMKG: Sifatnya Lokal, Disebabkan Pertumbuhan Awan Cumulonimbus

- 3 Maret 2021, 18:04 WIB
Ilustrasi hujan es.
Ilustrasi hujan es. /Twitter/@TRC_BPBD_SLEMAN.

PR CIANJUR – Dikabarkan telah terjadi hujan es di sejumlah wilayah Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu 3 Maret 2021.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, hujan es yang terjadi pada siang hari itu disebabkan oleh pertumbuhan awan cumulonimbus.

Terkait hujan es tersebut, Badam Meteorologi, Klimatologi dan Geofikasi atau BMKG melalui Kepala Stasiun Klimatologi Sleman, Reni Kraningtyas membenerkan hal itu dalam keterangan tertulisnya di Yogyakarta.

Baca Juga: Sederhana dan Bisa Dilakukan di Rumah, 5 Teknik Ini Dapat Redakan Ketegangan Otot Leher, Bahu, dan Punggung

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, Reni mengatakan telah terjadi hujan es di Kecamatan Turi, Sleman dan Kota Yogyakarta.

“Betul, terpantau telah terjadi hujan es di Kecamatan Turi (Sleman) dan Kota Yogyakarta,” kata Reni.

Khusus pada saat pancaroba dan musim hujan, kata dia melanjutkan, hujan es masih berpotensi tinggi terjadi, sebagaimana yang dikatakan Reni.

Hujan es yang disebabkan oleh awan cumulonimbus itu, sifatnya sangat lokal, yaitu berada di radius 2 kilometer.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Gelombang 13 Segera Dibuka, Simak Langkah-langkah Pendaftarannya di prakerja.go.id

“Hujan es ini sifatnya sangat lokal (radius 2 km) yang disebabkan oleh pertumbuhan awan cumulonimbus lebih dari 10 kilometer,” ujar Reni menambahkan.

Masa udara yang mengangkat ke atmosfer dan mengalami pendinginan, disebabkan oleh pengaruh pemanasan bumi yang intensif akibat radiasi matahari.

Kemudian, akan terbentuk titik-titik air yang terlihat sebagai awan cumulonimbus (Cb), setelah terjadi kondensasi dan keadaan udara di permukaan bumi lembab, labil, dan hangat.

Puncak awan akan sangat tinggi hingga sampai freezing level, hal itu diakibatkan oleh kuatnya energi dorongan ke atas saat terjadi proses konveksi. Lalu terbentuk kristal-kristal es yang cukup besar.

Baca Juga: Tega Pakai Dana Bantuan Covid-19 untuk Main Judi, Kades di Musi Rawas Terancam Hukuman Mati

“Saat awan sudah masak dan tidak mampu menahan berat uap air, terjadi hujan lebat disertai es. Es yang turun ini bergesekan dengan udara sehingga mencair dan ketika sampai permukaan tanah ukurannya lebih kecil,” kata Reni.

Hujan es terjadi di sejumlah titik DIY meliputi Jogoyudan, Jetis, Kota Yogyakarta pada pukul 13.15 WIB, sebagaimana catatan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Hujan es juga terjadi di Girikerto, Kecamatan Turi (Sleman), Jalan C Simanjuntak, Kota Yogyakarta; Murangan, Triharjo, Sleman; serta kawasan UGM, Sleman.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x