Gempa Bumi Terjadi di Banten, Jangan Panik! Ini Rekomendasi BMKG

- 4 Februari 2022, 19:23 WIB
Titik pusat gempa bumi yang mengguncang wilayah sekitar Banten dengan megnitudo 5,5, BMKG ungkap dirasakan di 18 wilayah.
Titik pusat gempa bumi yang mengguncang wilayah sekitar Banten dengan megnitudo 5,5, BMKG ungkap dirasakan di 18 wilayah. /BMKG

JENDELA CIANJUR-----Pantai Selatan Lebak, Banten diguncang gempa bumi tektonik
pada Jumat 04 Februari 2022 pukul 17.10.45 WIB. Berdasarkan analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,2.

Sedangkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,48° LS ; 105,92° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 Km arah BaratDaya Bayah, Banten pada kedalaman 55 km.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, masyarakat sebaiknya tak panik. BMKG pun,  meminta kepada masyarakat agar tetap tenang, serta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga: Gempa Bumi Banten, Terasa di Ciptagelar Sukabumi, Pangalengan, Jakarta Hingga Tanggerang

Rekomendasi lainnya, kata dia, masyarakat sebaiknya menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Serta, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah.
 
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," ujar Bambang dalam siaran persnya.

Baca Juga: Gempa Bumi Susulan Terjadi di Banten 3,0 Magnitudo

Menurutnya, gempa bumi susulan terjadi hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,0.

Baca Juga: Gempa Goncang Banten, Tapi Tak Berpotensi Tsunami

Bambang mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal)," ujar Bambang dalam siaran persnya.
 
Gempa bumi ini, kata dia, berdampak dan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkas Bitung, Cireunghas, Cikeusik dengan skala intensitas III MMI.

Halaman:

Editor: Arlad


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini