Komnas HAM Datangi Warga Desa Wadas, Ini yang Dilakukan!

- 12 Februari 2022, 16:47 WIB
Aparat kembali mendatangi Desa Wadas pada Sabtu 12 Februari 2022
Aparat kembali mendatangi Desa Wadas pada Sabtu 12 Februari 2022 /Instagram @wadas_melawan/

JENDELA CIANJUR----Kasus yang terjadi warga Desa Wadas, Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah memperoleh perhatian dari Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Yakni, dengan menemui warga Desa Wadas, Sabtu (12/2)  untuk mencari keterangan mendalam tentang kejadian di desa tersebut pada Selasa (8/2) dengan diamankannya sejumlah orang.

Menurut Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara di Purworejo, Komnas HAM ingin memastikan bahwa hak-hak warga itu terlindungi, kemudian didengar oleh para pembuat kebijakan. Persoalan teknisnya seperti apa bisa didialogkan atau yang lainnya.

Beka meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mengevaluasi pendekatan yang digunakan terhadap warga Wadas yang kemarin juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

Baca Juga: JHT Cair Diusia 56 Tahun, Netty Heryawan : Dimana Kepekaan Pemerintah Disaat Gelombang PHK Besar di Indonesia

Hal ini, kata dia, harus dilakukan supaya tidak terulang lagi peristiwa seperti kemarin. Karena ini sudah peristiwa yang kedua setelah yang pertama pada April 2021.

"Komnas HAM sangat berharap bahwa peristiwa yang kemarin adalah peristiwa terakhir tidak ada lagi kekerasan, tidak ada lagi penangkapan terhadap warga. Pendekatan itu bisa diubah," katanya.

Beka mengatakan pihaknya belum merekomendasikan untuk segera sosialisasi penggunaan material lahan Desa Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener. Namun, yang terpenting adalah soal memulihkan trauma warga lebih dulu.

Baca Juga: KSPI Tolak Peraturan Baru Pencairan Dana JHT 56 Tahun, Menaker Dinilai Pebisnis dan Tak Punya Hati Nurani

Kemudian, kata dia, menjamin keamanan warga, apalagi saya mendapat informasi masih banyak warga yang belum pulang ke rumah masing-masing pascakejadian kemarin.

Hal ini juga, kata dia, menjadi konsentrasi Komnas HAM, yang ingin kepolisian dan Pemprov Jateng bisa memastikan bahwa tidak ada upaya-upaya pemaksaan lagi.

Menurut Beka, kemarin Kapolda Jateng sudah menyampaikan untuk menarik aparatnya secara keseluruhan.

"Saya kira Kapolres juga harus mengevaluasi secara harian, bagaimana pendekatan yang harus dilakukan misalnya tidak demonstratif begitu mengerahkan aparatnya sampai ke Wadas. Saya akan berkomunikasi dengan polres dan polda setrateginya seperti apa setelah peristiwa kemarin," paparnya.

Baca Juga: Lemak Bisa Menghancurkan Lemak, Masih Memicu Perdebatan, Ini Penjelasan Ahli Diet

Menurutnya, intinya adalah bagaimana kemudian menjamin rasa aman warga dan kemudian bisa memberikan kesempatan kepada mereka untuk membangun kembali relasi yang ada di Wadas.

Komnas HAM juga, kata dia, memastikan bahwa mereka yang menolak tetap dilindungi hak-haknya. Artinya ketika mereka membuat keputusan itu tidak ada intimidasi, tidak ada tekanan dari pihak manapun. 

Editor: Arlad

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x