Buntut Sandingkan Adzan Dengan Binatang, Wakil Ketua DPRD Bandung Sarankan Yaqut Mundur Dari Menteri Agama!

- 25 Februari 2022, 09:40 WIB
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya sarankan Yaqut Mundur dari Menteri Agama
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya sarankan Yaqut Mundur dari Menteri Agama /Dok Facebook Edwin Senjaya/

JENDELA CIANJUR – Polemik Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas yang berkomentar menyandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing terus mendapatkan kritik. Kali ini datang dari Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya.

Menurutnya pernyataan Yaqut ini memancing reaksi dan kegaduhan terutama umat Islam yang banyak tersinggung oleh setiap kebijakan dan pernyatannya. Terlebih pasca Menag mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

Baca Juga: Menag Yaqut Bandingkan Adzan Dengan Gonggongan Binatang, Ini Reaksi Ustadz Adi Hidayat

“Saya ingat di zaman Pak Harto dulu, yang jadi Menteri Agama itu pasti tokoh yang dalam pengetahuan ilmu Agamanya, berpendidikan tinggi,  berwawasan luas dan menampilkan sikap arif bijaksana dan tidak pernah menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah Umat,” ujar Edwin dikutip Jendela Cianjur melalu akun Facebooknya, Edwin Senjaya, Jum’at 25 Februari 2022.

Edwin menyayangkan gaya kepemimpinan Yaqut berbeda dengan menteri-menteri sebelumnya yang memiliki kualitas mumpuni. “Sedangkan yang sekarang ini anda tau sendirilah.. memimpin Kementrian seperti gaya memimpin Ormas.. bukan sekali dua kali melakukan hal yg kontroversial,” sesal Edwin.

Baca Juga: Menag Yaqut Bandingkan Adzan Dengan Gonggongan Binatang, Ustadz Adi Hidayat Ajak Taubat Nasuha

Edwin pun mengungkapkan analogi yang diungkapkan Yaqut sangat miskin literasi sehingga tidak tepat menganalogikan adzan dengan gonggongan anjing. “Dan akibat latar belakang pendidikan yang terbatas akibatnya miskin literasi, miskin narasi. Memberikan analogi kegaduhan adzan dengan kegaduhan gonggongan suara anjing menurut saya tidak pantas dan tidak pada tempatnya,” bebernya.

Untuk itu, dirinya heran dengan sikap kebijakan yang dikeluarkan oleh Yaqut dalam membatasi suara Adzan. “Bung Yaqut sejak zaman Indonesia merdeka baru sekarang kejadian ada menteri Agama mempersoalkan adzan seperti sampeyan,” ujarnya.

Edwin pun menyarankan agar gaya penyampain Yaqut disampaikan seperti halnya orang berilmu. “Kalopun mau mengatur adzan, apa tidak bisa pake bahasa yang lebih "nyakola" ???  (berpendidikan kalo dalam bahasa Sunda),” terangnya.

Halaman:

Editor: Prasetyo

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini