Beredar Video Lumpur Bergerak Pascagempa Kabupaten Pasaman, Ini Penjelasan BNPB!

- 27 Februari 2022, 16:48 WIB
video lumpur bergerak pasca kejadian gempa Pasaman, Sumatera Barat dipastikan bukan fenomena likuifaksi./BNPB
video lumpur bergerak pasca kejadian gempa Pasaman, Sumatera Barat dipastikan bukan fenomena likuifaksi./BNPB /

JENDELA CIANJUR---Beredar video di media sosial yang menggambarkan lumpur bergerak pascagempa bumi Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, video  menggambarkan lumpur yang bergerak dan diberi narasi sebagai likuifaksi adalah tidak tepat.

"Dari temuan fakta hasil kaji cepat dan pemetaan tersebut, maka fenomena yang terjadi di Pasaman dipastikan bukanlah likuifaksi, tetapi banjir lumpur akibat longsor yang terjadi di hulu," ujar Abdul melalui siaran pers BNPB dikutip dari ANTARA di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 27 Februari 2022, PRAK! Andin Shock Bagai Tersambar Petir Mendengar Nino akan Rebut Reyna

Abdul mengatkan, video tersebut beredar beberapa jam setelah gempa bumi bermagnitudo 6,1 itu mengguncang Kabupaten Pasaman pada Jumat (25/2).

Menurutnya, video lumpur bergerak tersebut diasosiasikan seperti kejadian likuifaksi pascagempa bumi Palu pada 2018 silam.

Baca Juga: Dipolisikan GP Ansor, Roy Suryo Nyatakan Segala Bentuk Pembungkam Akan Siap Dihadapi!

Padahal, berdasarkan kaji cepat dan pemetaan melalui udara oleh tim BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, didapatkan dokumentasi visual dari pesawat nirawak atau drone yang secara jelas memperlihatkan ada titik-titik longsoran di hulu Talamau yang kemudian masuk ke sungai dan terbawa aliran sungai ke hilir dan menghantam beberapa rumah penduduk.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 27 Februari 2022, PRAK! Andin Shock Bagai Tersambar Petir Mendengar Nino akan Rebut Reyna

"Kejadian ini lebih mirip dengan banjir sedimen yang terjadi di Sigi akibat luapan bah bercampur pasir dari Sungai Poi yang berasal dari longsoran akibat gempa 2018 Palu," katanya.

BNPB pun mengimbau seluruh masyarakat agar berpartisipasi meredam kabar dan informasi yang belum diyakini kebenarannya.

Editor: Arlad

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x