Geisz Chalifah Sindir PSI yang Tuding Anies Akan Jual Paksa Tiket Formula E ke ASN, Tapi Nyatanya Malah MotoGP

- 2 Maret 2022, 08:24 WIB
Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah sindir PSI
Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah sindir PSI /Twitter @geiszchalifah/

JENDELA CIANJUR - Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah kembali menyindir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang selalu menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Saat itu, PSI menyerang dengan narasi mengenai penyelenggaraan Formula E di Ibukota. Mereka menuding Gubernur DKI Anies Baswedan akan memaksa para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membeli tiket Formula E agar laku terjual.

Baca Juga: MotoGP Mandalika : Tinggal Hitungan Hari, Baru 35 Persen Tiket Terjual, Ini Sebabnya

Tetapi, rupanya pemaksaan itu bukan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Melainkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan provinsi dan kabupaten/kota untuk membeli tiket perhelatan balap motor terbesar dunia yakni MotoGP.

Kontan saja pemberitaan tersebut dibalikan kembali Geisz kepada PSI melalui cuitan twitternya @GeiszChalifah.

"Prediksi PSI Tepat sekali. Cuma salah tempat.
Selalu komentar dulu ..... kemudian," sindir Geisz.

Pemerintah Provinsi NTB melakukan penjualan tiket kepada ASN itu dikarenakan penjualan tiket MotoGP hingga kini belum maksimal.

Baca Juga: Demi MotoGP 2022 Mandalika, Garuda Indonesia Buka Penerbangan Surabaya - Lombok

 

"Dari Pemerintah Provinsi NTB kepada ASN-nya diwajibkan untuk menyaksikan (MotoGP). Dimana ASN provinsi 4.000 tiket, kemudian untuk ASN se-kabupaten kota se-NTB sebanyak 16 ribu tiket," kata Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi dalam Konferensi Pers Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, Selasa 1 Maret 2022.

Tak hanya ASN, Pemprov NTB juga akan menyasar belasan ribu orang yang akan menjadi target penjualan tiket MotoGP. Target penonton tersebut antara lain 2 ribu tiket masing-masing berasal dari Polda NTB, TNI di NTB, dan instansi pemerintah lainnya.

Kemudian, BUMN dan perbankan 2.500 tiket, asosiasi profesi 2.000 tiket, guru dan pelajar 2.500 tiket, ustadz dan santri 500 tiket, dan masyarakat umum 1.500 tiket.

"Sehingga 35 ribu tiket ini mudah-mudahan pada saatnya nanti akan terjual seiring dengan berjalannya waktu," harapnya. ***

Editor: Prasetyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah