JENDELA CIANJUR----Masyarakat sebaiknya terus mewaspadai adanya varian baru Covid 19. Karena, ditemukan dua gejala COVID-19 baru pada pasien dengan BA.2, subvarian Omicron yang sudah ditemukan di Indonesia dengan jumlah 252 kasus berdasarkan pengamatan hingga Februari 2022.
Pejabat kesehatan dari Distrik Kesehatan Regional Spokane (SRHD) mengatakan, orang-orang juga mencurigai munculnya pusing dan kelelahan dengan infeksi virus COVID-19. Gejala-gejala ini umum terjadi pada kasus BA.2, berdasarkan data yang dikumpulkan, seperti dikutip dari Medical Daily, Rabu.
Baca Juga: Gempa Pangandaran 5,2 Magnitudo Tak Timbulkan Kerusakan
Bahkan, tes PCR tidak akan dengan mudah membedakan BA.2 dari strain delta karena mutasi yang serupa. Di sisi lain, varian omicron mudah dibedakan dari regangan delta menggunakan tes yang sama.
Para ahli kesehatan mengatakan, selain tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian delta, tetapi vaksin COVID-19 juga sama efektifnya terhadap BA.2 seperti jenis virus lainnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan vaksin karena tetap menjadi senjata terbaik melawan COVID-19 dan variannya.
Baca Juga: Puan Maharani Ingin Seperti Bung Karno dan Megawati, Ini Pesan Kiai Sepuh NU
Walau begitu, penelitian terbaru di Jepang menemukan BA.2 berpotensi menyebabkan gejala yang lebih parah.
Para ilmuwan melaporkan infeksi sebelumnya dengan galur BA.1 tidak memberikan kekebalan terhadap BA.2.
Baca Juga: Indra Kenz Masih Bungkam Terkait Dalang Penipuan Investasi Binomo, Polisi Periksa Orang Terdekat
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, subvarian BA.2 dengan karakteristik lebih menular dan meningkatkan keparahan pasien yang terpapar ini dipastikan belum mendominasi di Indonesia.
Artikel Rekomendasi