Polemik Logo Halal Baru Dikritik Majelis Ulama Indonesia, Karena Dihilangkannya Kata MUI

- 14 Maret 2022, 08:17 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI, Anwar Abbas menyayangkan hilangnya kata "MUI" dalam logo halal baru yang diterbitkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag)
Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI, Anwar Abbas menyayangkan hilangnya kata "MUI" dalam logo halal baru yang diterbitkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) /mui/

JENDELA CIANJUR – Perubahan Logo halal yang diterbitkan oleh Kementrian Agama RI pun dikritik Majelis Ulama Indonesia. Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI, Anwar Abbas menyayangkan adanya perubahan besar terutama dihilangkannya kata MUI dalam logo baru tersebut.

Seperti diketahui, logo halal baru tersebut diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag). Sesuai Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 tentang Penetapan Label Halal.

Baca Juga: Aktivis Dakwah Kritisi Logo Halal yang Baru, Steven Indra Wibowo : Bentuk Gunungan Hanya Identik 1 'Sisi' Saja

Surat Keputusan tersebut ditetapkan di Jakarta pada 10 Februari 2022, ditandatangani oleh Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, dan berlaku efektif terhitung sejak 1 Maret 2022.

Anwar Abbas mengungkapkan padahal dalam pembicaraan di tahap-tahap awal, menurutnya ada 3 unsur yang ingin diperlihatkan dalam logo tersebut yaitu kata BPJPH, MUI dan kata halal yang ditulis dalam bahasa arab.

"Tetapi setelah logo tersebut jadi, kata BPJPH dan MUI-nya hilang dan yang tinggal hanya kata halal yang ditulis dalam Bahasa Arab yang dibuat dalam bentuk kaligrafi seperti gunungan," beber Anwar dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Jendela Cianjur, Senin 14 Maret 2022.

Dengan logo baru tersebut menurut Anwar, banyak orang yang nyaris tidak mengetahui logo tersebut adalah kata halal dalam Bahasa Arab. Sebab terlalu mengedepankan kepentingan artistik yang diwarnai oleh keinginan untuk mengangkat masalah budaya bangsa dan itu pun hanya satu etnis saja.

Baca Juga: Ini Logo Halal Baru, Filosofinya Mengadaptasi Nilai-nilai Ke-Indonesiaan

"Tetapi banyak orang mengatakan kepada saya setelah melihat logo tersebut yang tampak oleh mereka bukan kata halal dalam tulisan Arab. Tapi adalah gambar gunungan yang ada dalam dunia pewayangan," paparnya.

Halaman:

Editor: Prasetyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini