Minyak Goreng Langka, Mendag Gandeng Kapolri Ajak Sikat Mafia Minyak Goreng

- 15 Maret 2022, 15:44 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menggandeng Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mangawal pasokan minyak goreng dipasaran.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menggandeng Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mangawal pasokan minyak goreng dipasaran. /Humas Kementerian Perdagangan

JENDELA CIANJUR - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menggandeng Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mangawal pasokan minyak goreng dipasaran. Tak hanya itu, Mendag pun meminta Kapolri untuk menyikat para mafia minyak goreng yang merugikan masyarakat.


"Jadi kapolri sudah melihat bahwa ketika dikerjakan dengan baik, pasti bisa jalan," beber Mendag Lutfi kepada media di Jakarta, seperti dikutip Jendela Cianjur dari ANTARA, Selasa 15 Maret 2022.

Baca Juga: Hadir di Bareskrim Mabes Polri, Istri Doni Salmanan, Dinan Fajrina Memilih Bungkam

Tak hanya itu, keduanya pun mengunjungi ke salah satu produsen minyak goreng yakni PT Bina Karya Prima (BKP) Gudang Ex Hargas di Jakarta Utara untuk melihat langsung stok dan kelancaran pasokan minyak goreng.

Mendag menyampaikan terima kasih kepada Kapolri karena memprioritaskan untuk melihat langsung proses produksi minyak goreng di tingkat produsen. Sehingga, lanjutnya, yang menjadi tugas bersama adalah menyelesaikan persoalan minyak goreng yang masih sulit didapatkan masyarakat.

Baca Juga: KPK Panggil Keponakan Aburizal Bakrie, Adhika Nuraga Bakrie, Tersandung Kasus Dugaan Suap di Sidoarjo

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, sejak 28 hari terakhir sudah terkumpul lebih dari 500 juta liter minyak goreng untuk masyarakat.

Meski jumlahnya berlimpah, harga yang ada di pasaran belum sesuai HET pemerintah yakni minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng premium Rp14 ribu per liter.

Dengan begitu, Mendag Lutfi meyakini kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan DPO (Domestic Price Obligation) menjadi tonggak sejarah bahwa Indonesia sebagai salah satu produsen CPO terbesar bisa mendikte harga internasional.

Halaman:

Editor: Prasetyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini