Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 125 Orang, Kiai Said Aqil Siroj Ajak Seluruh Elemen Bangsa Taubat Nasional

- 3 Oktober 2022, 21:09 WIB
Kiai Said Aqil Siroj.
Kiai Said Aqil Siroj. /Tangkapan layar Instagram/@pbnu//

Jika orientasinya mencari kesalahan saja, menurut dia, akan ada polemik baru di tengah masyarakat.

"Kita jangan giring opini publik ke sana. Di samping jumlah korban yang terus bertambah, kita sepakat tragedi ini sejarah paling kelam sepak bola Indonesia dan dunia. Perlu adanya kebesaran hati kita menerima tragedi ini sebagai pelajaran getir bagi bangsa dan dunia sepak bola kita," kata Abi Rekso.

Ia juga menyadari bahwa sepak bola tidak bisa dilepaskan dengan masyarakat. Namun, membangun kesadaran publik sepak bola atas pentingnya sportivitas juga keutamaan.

"Hal itu agar tragedi seperti ini tidak pernah terulang lagi di Indonesia maupun internasional. Yang jauh lebih penting, jangan sampai tragedi Kanjuruhan ini diproduksi untuk kepentingan politis kaum elite," kata Abi Rekso.

Baca Juga: Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan, AKBP Firli Hidayat Dicopot dari Jabatan Kapolres Malang

Tragedi Kanjuruhan adalah sejarah kelam sepanjang sejarah sepak bola nasional Indonesia.

Hasil investigasi lapangan sementara menyimpulkan bahwa sebagian besar korban yang meninggal akibat terinjak dan sesak napas.

Diketahui bahwa pendukung Arema FC tidak terima atas hasil kekalahan 2-3 dari Persebaya di kandangnya sendiri.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah menekankan bahwa tragedi ini bukan pertikaian antarpendukung sepak bola sebab pendukung Persebaya tidak boleh ikut menonton di lapangan karena tim tandang.

"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antara suporter Persebaya dan Arema sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton," kata Mahfud.***

Halaman:

Editor: Gugum Budiman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x