Network
PR CIANJUR - Perubahan suhu udara di Indonesia bukan pertama kalinya terjadi.
Beberapa hari terakhir, suhu udara yang terasa dingin kembali menyelimuti beberapa bagian wilayah di Indonesia.
Suhu dingin bahkan sudah dirasakan sejak awal bulan Juli 2020 di beberapa wilayah seperti di Kota Bandung.
Tagar dingin di media sosial Twitter sempat menjadi trending topic. Banyak netizen mencuitkan suhu dingin yang mulai terasa terutama menjelang pagi hari.
Baca Juga: Cek Fakta: Indonesia Dikabarkan Jadi Kelinci Percobaan Vaksin Covid-19 dari Tiongkok
Berdasarkan pantauan Pikiranrakyat-Cianjur.com, hari ini Minggu, 26 Juli 2020, suhu dingin kembali dirasakan di sejumlah wilayah di Indonesia, bukan hanya di Kota Bandung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait perubahan cuaca dingin tersebut, terutama yang terjadi di Kota Bandung.
Menurut Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Muhammad Iid mengatakan bahwa suhu dingin ini dipengaruhi oleh suplai udara di kawasan Australia yang saat ini sedang memasuki periode musim dingin.
"Suhu udara hari ini saja tadi pagi tercatat 17,6 derajat celsius. Kondisi ini wajar karena kita dalam periode kemarau. Ditambah lagi di Australia sedang musim dingin suhunya sekitar 11 derajat celsius," katanya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 26 Juli 2020.
Baca Juga: 7 Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP di Cianjur Jadi Tersangka dengan Ancaman Hukuman 15 Tahun Penjara
Artikel ini telah tayang di Prfmnews.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Kota Bandung Terasa Dingin dari Biasanya, Ternyata Ini Penyebabnya'
Selain karena pengaruh dari Australia, suhu dingin di Kota Bandung sendiri turut dipengaruhi juga oleh kecepatan angin dan sedikit tutupan awan.
"Ada sedikit tutupan awan sehingga sinar matahari tidak teserap dan menyebabkan suhu udara dingin," ujar Muhammad Iid.
Selain itu, kondisi cuaca dingin juga sekaligus menjadi fenomena yang biasa terjadi menjelang musim kemarau.
Dikutip dari Antara, BMKG telah memberi peringatan kepada masyarakat di sejumlah daerah untuk menghadapi musim kemarau.
Bahkan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis dengan status awas kepada empat kabupaten atau kota, di antaranya Kota Kupang, Kabupaten Belu, Timor Tengah Selatan di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kabupaten Dompu di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga: Kenali Bahaya Amfetamin, Kandungan Obat yang Ditemukan dalam Urine Yodi Prabowo
Sementara itu, daerah-daerah yang telah memasuki musim kemarau adalah Nusa Tenggara Timut, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jawa Timur, sebagaian besar Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, pesisir utara Banten, Jakarta, Sumatera Selatan, Jambi hingga sebagian besar Riau.
Serta sebagian Sumatera Utara, pesisir timur Aceh, Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Timur bagian timur, Kalimantan Selatan bagian utara, Sulawesi Barat bagian selatan, Pesisir selatan Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara bagian utara, Maluku bagian barat, Papua Barat bagian timur dan Papua bagian utara, dan selatan.***
Artikel Rekomendasi