Tak Mau Bunuh Nyamuk Pakai Meriam, Bima Arya Tolak Ikuti DKI Jakarta Terapkan PSBB Total di Bogor

- 12 September 2020, 07:15 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. /Iyud Walhadi/Prokompim

PR CIANJUR - Menolak habis-habisan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto angkat bicara.

Kebijakan tarik rem darurat yang dilakukan Anies Baswedan menurut Bima adalah langkah yang tidak tepat.

Katanya lagi, kebijakan Anies Baswedan yang memutuskan PSBB total di seluruh Jakarta, sebagai langkah yang belum jelas. Bima Arya pun beralasan jika PSBB total itu berbiaya mahal.

Baca Juga: Bahas Belajar Tatap Muka, Jokowi: Semua Jadi Salah Kalau Nanti Anak Terpapar Covid-19

Menurutnya, PSBB total yang dilakukan Anies sudah dikaji Pemkot Bogor. Hasilnya, PSBB total itu tidak efektif.

Sebagaimana diberitakan Galamedia sebelumnya "Ogah Ikut Kebijakan Anies Baswedan Soal PSBB Total, Bima Arya: Bunuh Nyamuk Jangan Pakai Meriam", Bima mengomentari langkah yang dilakukan Anies dengan kiasan.

"Jangan sampai membunuh nyamuk dengan meriam, jangan begitu," kata Bima dalam wawancara di TVone, Jumat 11 September 2020.

Pemerintah Kota Bogor sebelumnya lebih memilih memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK) selama tiga hari pada 12-14 September 2020 untuk menekan penyebaran COVID-19 di Kota Bogor.

Hal itu diputuskan Bima usai mengikuti rapat koordinasi secara virtual dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim, terkait penanganan terpadu COVID-19.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah