Tentang Mundurnya Febri Diansyah dari KPK, Novel Baswedan Beri Pandangan

- 26 September 2020, 13:10 WIB
 Penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan. /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/ANTARA

PR CIANJUR - Mundurnya Kepala Biro Hubungan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menuai komentar dari beberapa tokoh.

Salah satunya yang memberikan pendapat adalah penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Menurut Novel, Febri Diansyah telah bekerja baik dan berdedikasi dalam pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Ada TMMD Reguler di Kalinusu, Babinsa Bumiayu Brebes Imbau Pemakaian Masker

"Iya, tentu sangat disayangkan. Sebagai kawan, saya mengetahui bahwa Mas Febri selama bekerja baik dan berdedikasi," kata Novel pada Jumat 26 September 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Antara News.

Melihat mundurnya Febri, Novel pun lantas menyinggung soal kesungguhan dari pemerintah dan KPK sendiri saat ini dalam pemberantasan korupsi.

"Bila pemerintah tidak mendukung dan KPK tidak tampak sungguh-sungguh untuk berantas korupsi maka orang-orang yang memilih jalan untuk berjuang dalam rangka memberantas korupsi akan meninggalkan gelanggang yang tidak ada harapan," ucap Novel.

Baca Juga: Versi 2021 Disinyalir Gunakan Mesin Berkapasitas Lebih Besar, Apakah Namanya Akan Tetap Vario 150 ?

Diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Febri mengaku kondisi KPK saat ini telah berubah sehingga ia memilih untuk meninggalkan KPK.

"Dengan jujur Saya sampaikan, kondisi KPK memang telah berubah. Tapi saya tetap menghormati pilihan teman-teman yang bertahan ataupun selesai duluan," ungkapnya dalam akun Twitter pribadinya @febridiansyah.

Sehingga, ia beranggap KPK harus dijaga dengan lebih kuat dari dalam maupun dari luar, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Febri Diansyah Mundur dari KPK, Novel Baswedan Buka Suara".

Meninggalkan KPK dengan alasan perubahan kondisi politik yang dialami oleh lembaga penegak hukum ini menjadikan ada selentingan seolah dirinya 'lari dari perang'.

Baca Juga: Diantara Harta Puluhan Miliar dan Utang Ratusan Juta, Terselip Honda CB125 Pada Daftar Aset Gibran

Ia pun menanggapi mengenai kesan yang didapatnya. Menurutnya, perang yang dihadapinya sangat besar yaitu korupsi.

"Perang besar kita adalah perang melawan korupsi. Dalam perang ini, banyak pertempuran yang harus dihadapi," ungkapnya dalam akun Twitter pribadinya @febridiansyah yang diunggah pada Jumat 25 September 2020.

Ia juga menjelaskan, meninggalkan KPK saat ini seperti memilih pertempuran yang lainnya dalam peperangan yang sama.

Baca Juga: Dedikasi Linmas dan Banser Kalinusu di TMMD Reguler Brebes

"Pamit dari KPK saat ini seperti memilih pertempuran lain dalam peperangan yang sama. Melawan korupsi," sambungnya.***(Tita Salsabila/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x