Karena masih ada ratusan hasil swab yang belum keluar dari total 500 santri yang dilakukan deteksi dini. Sehingga kurang lebih ada 300 santri yang kini masih bertahan di ponpes menunggu hasil swab.
Kondisi kesehatan mereka bagus, karena usianya masih muda. Namun mereka berpotensi untuk menularkan ke orang lain.
Baca Juga: Dovi dan Rossi Tak Peroleh Poin di MotoGP Catalunya 2020, Ini Hasil Lomba dan Kelasemen Sementara
Selain itu masih ada dua yang masih bertahan di Ponpes Purwanegara, keduanya adalah bapak dan bayinya yang baru berusia satu tahun.
Klaster pesantren terbongkar saat salah satu santri muncul gejala corona, kemudian berobat ke Puskesmas
Setelah dilakukan tes ternyata positif Covid-19 pekan lalu. Kemudian Dinas Kesehatan Banyumas menggelar swab massal.
Baca Juga: Beredar Foto dan Video Gunung Salak Terbelah, Begini Penjelasan BNPB
"Saat itu petugas puskesmas menginformasikan ada puluhan santri yang mengeluh batuk pilek. Hasil tes swab ternyata positif, kami langsung melalukan swab massal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto.***(Eviyanti/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi