Soal Isu Kemunculan PKI, Pesan Putra DN Aidit ke KAMI: Kalau Mau Nyapres Ikut Pemilu 2024 Saja

- 30 September 2020, 12:03 WIB
POTRET Ilham Aidit.
POTRET Ilham Aidit. /Tangkapan Layar YouTube Indonesia Lawyers Club/

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Pesan Putra DN Aidit ke KAMI: Tak Usah Angkat Isu PKI, Saya Pikir Jelas Agendanya untuk 2024".

Ilham kemudian menjelaskan bahwa persitiwa Gerakan 30 September (G30S) Partai Komunisme Indonesia (PKI) terdapat berbagai macam versi.

Baca Juga: Sampai Dengan 30 September 2020 Update Virus Corona Dunia Sudah Sentuh Angka 34 Juta Kasus Positif

"Saya ingin menyampaikan bagaimana sih sebaiknya kita melihat peristiwa G30S PKI. Selalu orang melihat dari sisi hari-h, sisi terbunuhnya para jenderal. Sejarawan sebut ada 4 sampai 6 versi, orang selalu tertarik pada peristiwa itu," jelasnya.

Menurutnya, persitiwa G30S PKI terus menimbulkan perdebatan hingga saat ini. Bahkan Ilham menyebut masih banyak spekulasi terkait dalang dari tragedi kelam tersebut.

"Peristiwa itu masih kontroversial, siapa dalangya, bagaimana keterlibatan Amerika, ada yang menyebutnya bahwa Aidit adalah dalang tunggal, ada yang menyebut Suharto lah sebetulnya mengambil banyak keuntungan tentu dia melakukan itu semua, bahkan ada yang menyebutnya Soekarno, ada begitu banyak versi, kontroversial," imbuhnya.

Baca Juga: Mengeluh Soal Pendapatan yang Turun, Ini Jawaban Jokowi Kepada Pelaku UKM

Lebih lanjut, Ilham mengatakan terdapat lima peristiwa yang terjadi setelah tragedi G30S PKI.

"Yang tidak kontroversialnya itu apah, adalah peristiwa yang mengikutinya, dampak dari peristiwa itu tidak kontroversial. Dampak dari peristiwa itu ada 5 fragmen kalau beberapa orang bilang," jelas Ilham.

Ilham menuturkan, peristiwa setelah G30S PKI yang terjadi yakni adanya penjarahan serta dipenjaranya puluhan ribu orang serta pembunuhan pada sekian ratus ribu orang.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini