Tanggapan Gatot Nurmantyo Soal Penghentian Deklarasi KAMI hingga Diisukan Maju Pilpres 2024

- 30 September 2020, 13:24 WIB
Gatot Nurmantyo saat masih menjabat sebagai Panglima TNI.
Gatot Nurmantyo saat masih menjabat sebagai Panglima TNI. /Antara/

Adapula mahasiswa yang mengaku akan menjadikan Indonesia sebagai negara pasar, sehingga energinya terkuras.

Jawaban lain mengatakan akan mengadu domba ABRI dengan TNI sehingga terpecah.

Baca Juga: Meningkatnya Kasus Covid-19 di Tasikmalaya, Pemkot Berlakukan Jam Malam Bagi Warga

"Kemudian Islam sebagai mayoritas akan dipecah. Saya buat kejadian di semua wilayah sehingga Indonesia tidak berkonsentrasi dengan demikian pemudanya pun kita kasih narkoba dan sebagainya," ujar Gatot.

Jawaban dari para mahasiswa tersebut membuatnya khawatir bahwa komunisme gaya baru di Indonesia kemungkinan tinggi akan terjadi.

"Jumlah anak-anak PKI ada 15 juta, kalau dengan cucu 20 juta pada saat itu. Dan selama ini merasa didiskriminasi, lalu bagaimana dengan ideologi ini," ujarnya.

Isu G30S PKI yang diangkat oleh Gatot Nurmantyo dalam deklarasi KAMI kemudian membuat cukup banyak pihak beranggapan ia ingin mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia pada 2024.

Baca Juga: Sampai Dengan 30 September 2020 Update Virus Corona Dunia Sudah Sentuh Angka 34 Juta Kasus Positif

"Terkait perkara yang bilang saya ingin jadi presiden tahun 2024 bagi saya itu adalah suatu kehormatan, berarti saya punya bakat-bakat dalam hal itu," pungkasnya.***(Farida Al-Qodariah/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini