Tanggapan Gatot Nurmantyo Soal Penghentian Deklarasi KAMI hingga Diisukan Maju Pilpres 2024

- 30 September 2020, 13:24 WIB
Gatot Nurmantyo saat masih menjabat sebagai Panglima TNI.
Gatot Nurmantyo saat masih menjabat sebagai Panglima TNI. /Antara/

PR CIANJUR - Senin 28 September 2020 acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digelar di Surabaya, Jawa Timur dihentikan pihak kepolisian karena diduga tak memiliki berbagai persyaratan.

Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo selaku deklarator KAMI sempat pula membagikan kronologi kejadian tersebut melalui akun Youtube Indonesia Lawyers Club yang diunggah pada 30 September 2020.

Ia menegaskan, acara KAMI di Surabaya tersebut mengundang para ulama besar asal Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Baca Juga: Pelaku Vandalisme Mushola di Tangerang Ikuti Tayangan YouTube, Polisi: Sosoknya Terpelajar dan Waras

"Intinya waktu itu saya bicara bahwa kita semua itu bersyukur karena KAMI membawa berkah karena di depan ada demo bagi banyak orang dalam kondisi pandemi dan ekonomi sulit ini ada demo berarti ada orang yang membayar, mereka juga saudara-saudara kita," ujarnya.

Dalam pidatonya, Gatot Nurmantyo mengingatkan agar para ulama membawa pengawal khusus karena belakangan marak terjadi kejahatan terhadap tokoh agama.

"Tiba-tiba ada aparatur kepolisian yang saat itu ditanya dia tidak bisa menunjukkan surat perintahnya menyetop lalu saya bilang saya minta waktu sebentar, saya akan bicara meluruskan sedikit karena kalau saya tidak teruskan bisa terjadi keributan," tambahnya.

Baca Juga: Paparan Sejarah G30S PKI dari Kacamata Fadli Zon: Penumpasan PKI Tidak Tuntas

Secara keseluruhan, Gatot berbicara dalam acara KAMI mengenai antisipasi komunisme gaya baru yang diprediksi akan terjadi di Indonesia.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x