Gibran Rakabuming Raka Ketika Disinggung Soal Pencalonan Gubernur dan Pilpres Oleh Najwa Shihab

- 1 Oktober 2020, 09:38 WIB
POTRET Gibran Rakabuming Raka.*
POTRET Gibran Rakabuming Raka.* //Instagram/@gibran_rakabuming

PR CIANJUR - Salah satu anak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yakni Gibran Rakabuming Raka, maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

Gibran Menjadi calon Wali Kota Solo bersama pasangannya pada nomor urut satu, Teguh Prakoso.

Pencalonannya tersebut mengundang cukup banyak perhatian publik, khususnya saat Joko Widodo masih menjabat sebagai presiden di Indonesia.

Baca Juga: Plesetkan Singkatan KAMI, Dewi Tanjung: Membuat Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Tak sedikit masyarakat menganggap adanya dinasti politik yang dibuat oleh presiden.

Namun menurut Gibran, keputusannya maju dalam Pilkada 2020 mendatang murni hasil keinginannya tanpa dorongan dari sang ayah.

"Enggak ada perintah, ini murni keinginan saya sendiri. Enggak ada perintah (dari Presiden Joko Widodo), enggak ada dorongan kan dua tahun lalu saya sudah bilang, saya tertarik. Makanya sekarang saya maju," ujar Gibran.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada 30 September 2020, ia menegaskan tak mendapat perlakuan khusus meski berstatus sebagai anak presiden.

Baca Juga: Tanggapan Ridwan Kamil Terkait Sejumlah Hotel Mundur Jadi Tempat Isolasi Covid-19

"Kalau dimudahkan jelas itu gak ada, apa yang dimudahkan, semua proses saya lalui," tambahnya, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Disinggung Soal Pencalonan Gubernur dan Pilpres, Gibran Rakabuming Raka: Insya Allah Sampai Selesai".

Meski masih menginjak usia muda dan termasuk kader baru dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Gibran mengaku ia terus berjuang agar mendapat elektabilitas tinggi.

"Ya kita lihat dulu dong, saya kan daftarnya lewat BPD Jawa Tengah. Waktu itu ada Pak Purnomo yang diusung, ya kita lihat dong progressnya seperti apa ketika awal 2020 sampai sebelum rekomendasi turun, elektabilitas saya sudah melebihi Pak Purnomo. Jadi itu mungkin salah satu pertimbangan juga dari Ibu Ketua Umum," ujarnya.

Baca Juga: Layanan Makan di Tempat Pada Kafe dan Restoran Jabotabek Dibatasi Sesuai Arahan Luhut

Dalam kesempatannya wawancara dengan Najwa Shihab, Gibran sempat ditanya mengenai anak tangga selanjutnya dalam dunia politik.

Sebab langkah yang diambil olehnya dinilai cukup mirip dengan Presiden Joko Widodo.

"Insya Allah sampai selesai. Ini aja belum selesai mbak masa mau nyalon jadi Gubernur atau Pilpres (pemilihan presiden, red)," ujarnya.

Selain Gibran terdapat menantu Joko Widodo, Bobby Nasution yang turut maju sebagai calon wali kota di daerah asalnya yakni Kota Medan.

Bobby mengaku ia sempat meminta izin kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadi calon wali kota Medan.

Baca Juga: Kebijakan GTPP Jabar Terhadap 2 Ponpes Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dipulangkan Jika Negatif

"Di keluarga kami kan gak di kekang mau jadi pengusaha atau ke politik itu dibebaskan tinggal kita kemaren cerita aja sama orang tua, mertua minta izin," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keluarga besarnya termasuk Joko Widodo tak pernah membahas bagaimana publik akan menilai pencalonan dirinya dan Gibran dalam Pilkada 2020.

"Kalau nanti kami gak bisa kerja barulah bisa direspon untuk masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Gibran kembali menegaskan bahwa pemilihan kepala daerah memiliki sederet aturan jelas yang harus dilalui.

Baca Juga: Seperti Ini Mendikbud Nadiem Makarim Memaknai Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2020

"Pilkada ini kan sebuah sistem, ada aturan regulasinya. Ada Undang-Undang tentang Pilkada, ada peraturan KPU, ada penyelenggaranya yaitu KPU ada pengawasnya Bawaslu, ada Partai Politik yang mengusung para calon ya saya kira kita harus percaya pada sistem ini, ini sistem yang bekerja dengan baik," ujarnya.***(Farida Al-Qodariah/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x