PR CIANJUR - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea telah mengunggah sebuah video di akun instagramnya pada Kamis, 1 Oktober 2020.
Hotman menjelaskan bahwa 5 bulan yang lalu di Amerika telah menemukan obat untuk penyembuhan Covid-19.
Ia juga membocorkan sekaligus mengumumkan dalam video tersebut tentang obat corona yang telah siap edar di Indonesia.
Baca Juga: Polisi Masih Dalami Kasus Pengerusakan Mushola di Tangerang, Keterangan Pelaku Berubah-ubah
Diketahui, obat yang dipercaya dapat mempercepat penyembuhan Covid-19 ini bernama Remdesivir.
"Lima bulan lalu, saya pernah teriak-teriak di IG saya bahwa di Amerika telah ditemukan obat mempercepat pengobatan Corona, namanya remdesivir dan pada waktu itu saya minta kepada pemerintah Indonesia, agar mengimport obat tersebut," tutur Hotman Paris di akun instagramnya.
Lebih lanjut, Hotman Paris menyebutkan bahwa remdesivir sudah mulai edar di Indonesia, yang diimpor oleh perusahaan Indonesia dan katanya sudah dapat izin untuk beredar.
Baca Juga: Kadisperindag Jabar Dilema, BSN Terapkan SNI untuk Master Kain
"Jadi kepada para keluarga pasien Corona yang serius sudah masuk rumah sakit, minta kepada dokternya agar disuntik remdesivir, produksi perusahaan terkenal Amerika Serikat," tuturnya.
Sebagaimana diberitakan Isubogor.com sebelumnya dalam artikel "Hotman Paris Bocorkan Remdesivir Obat Corona Sudah Beredar di Indonesia, Segini Harganya", ternyata benar PT. Kalbe Farma hari ini akan menggelar acara peluncuran Covifor (remdesivir) pada Kamis 1 Oktober 2020 yang diimpor oleh PT. Amarox Pharma Global, anak perusahaan Hetero Corporate Industrial Estates, Sanath Nagar Hyderabad India.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah memberikan izin edar terhadap obat Covifor dari Kalbe Farma dalam skema izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/UEA).
Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan supply remdesivir tidak ada batasnya dan hari ini secara resmi mulai memasarkan remdesivir ke seluruh proivinsi di Indonesia melalui jaringan dan distribusi perseroan.
Baca Juga: Indonesia Urutan ke-4 di Asia Untuk Kasus Baru Covid-19, Berikut Data per 1 Oktober 2020
"Harga saat ini sekitar Rp3 juta. Memang ini sangat tergantung volume, kalau meningkat bisa ditinjau kembali. Semua sudah diapprove BPOM untuk emergency used." tambah Vidjongtius.***(Isubogor.com/Iyud Walhadi)
Artikel Rekomendasi