Moeldoko Ramai Diprotes Dokter: Kerja Keras Membangun Kepercayaan, Runtuh Sekejap

- 4 Oktober 2020, 10:34 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. //lensaindonesia

PR CIANJUR - Kepala Staf Kepresidenan Jendral (purn) Moeldoko meminta rumah sakit tak sembarangan memvonis semua pasien yang wafat adalah disebabkan oleh penyakit Covid-19.

Pernyataan kontroversi ini terjadi di tengah masih memanasnya urusan Kepala Staf Kepresidenan Jendral (purn) Moeldoko dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Tudingan banyak rumah sakit yang mempermainkan vonis Covid-19, di mana bukan pasien Covid-19 pun disebut positif Covid-19 demi 'keruk' anggaran negara tuai banyak protes dari kalangan dokter dan tenaga medis.

Baca Juga: Jadi Sorotan Gara-gara Kursi Kosong, Menkes Terawan Minta Pers Jangan Membuat Gaduh

Kehebohan muncul usai Moeldoko menemui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Semarang, Kamis 1 Oktober 2020.

Menurut eks Panglima TNI ini, ada beberapa orang yang sebetulnya negatif Covid-19, tapi divonis sebaliknya.

Bahkan, Moeldoko mengaku mendengar ada orang meninggal kecelakaan, tapi tetap divonis positif.

"Jangan semua kematian definisinya mati karena Covid. Ini perlu diluruskan," tegas Moeldoko.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Geledah Rumah Kontrakan Terduga Teroris yang Tinggal Bersama Keluarga di Sleman

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini