Pengamat Sebut Adanya Pertentangan dengan Kepala Daerah Terkait Ucapan Jokowi 'Sok-sokan Lockdown'

- 5 Oktober 2020, 08:57 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan). /ANTARA

PR CIANJUR - Beberapa kebijakan diambil oleh pemerintah setempat demi menekan angka penyebaran virus corona yang menyebabkan pandemi di negeri ini.

PSBB total resmi ditetapkan DKI Jakarta yang pada 14 September lalu di tengah kasus positif Covid-19 yang terus melonjak.

Namun, beberapa waktu lalu Jokowi menyinggung soal kebijakan lockdown di tingkat daerah.

Baca Juga: Dapat Hidayah Lewat Sule, Nathalie Holscher Taubat, Hapus Tato dan Lepas Status 'Ratu Anggur Merah'

Tak sedikit yang menyangkutpautkan ucapan Presiden dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Sebagaimana diberitakan ZonaJakarta.com dalam artikel "Dikritik Pengamat Politik, Buntut Ucapan Jokowi Sindir Lockdown Dinilai Bisa Berdampak Buruk", soal ucapan Jokowi yang menggunakan kata 'sok-sokan lockdown', dinilai pengamat politik kurang tepat dan memiliki dampak buruk bagi masyarakat.

Hal ini disampaikan pengamat politik Dedi Kurnia yang menyebut bila komunikasi presiden dinilai buruk.

Baca Juga: Dokter Izinkan Donald Trump Pulang ke Gedung Putih Hari Ini Meski Kondisinya Buruk

Ia pun menyayangkan pernyataan yang diberikan Jokowi yang dianggap menyinggung kebijakan kepala daerah dalam menangani Covid-19.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x