PR CIANJUR - Melalui video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Kabinet pada Sabtu 3 Oktober 2020 terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merilis sebuah pernyataan.
Penanganan pandemi Covid-19 menurut presiden Jokowi 'tidak buruk', 'tidak jelek-jelek amat', bahkan 'cukup baik' karena 'banyak yang sudah pemerintah lakukan'.
Padahal tingkat pengetesan Covid-19 (testing rate) Indonesia menjadi salah satu negara paling rendah sehingga punya positivity rate yang sangat tinggi.
Baca Juga: Viral Video Orang Tua Mahasiswa Unikom Soal Wisuda Online, Presma BEM Angkat Suara
Persoalan tersebut pernah diangkat oleh Dr. dr. Andani Eka Putra, Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand).
Dr. Andani bahkan dengan berani menyebut kemungkinan besar ada 1-2 juta warga Indonesia yang sebenarnya positif Covid-19 namun tak terdeteksi.
Penderita tidak terlacak karena testing rate yang sangat rendah hingga 0,6 tes per penduduk per minggu.
Jika dibandingkan, testing rate Indonesia setara dengan Bangladesh, Pakistan, dan sejumlah negara Afrika.
Baca Juga: Pakai Sabu, Oknum PNS Kemenag Ditangkap Beserta Pemasoknya yang Seorang Ibu Rumah Tangga
Artikel Rekomendasi