Tak Setuju Wawancara Kursi Kosong Menkes, dr Tirta Siap Pasang Badan Jika Najwa Shihab Dipolisikan

- 6 Oktober 2020, 22:08 WIB
KOLASE foto Najwa Shihab dan dr. Tirta.
KOLASE foto Najwa Shihab dan dr. Tirta. /Instagram @najwashihab @dr.tirta/

PR CIANJUR - Usai dilaporkannya jurnalis Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya pada Selasa, 6 Oktober 2020 oleh Relawan Jokowi Bersatu, banyak pihak yang membela Najwa.

Sebagaimana diketahui, Najwa Shihab dilaporkan karena menurut Relawan Jokowi Bersatu, ia telah melakukan cyber bullying.

Pada acara Mata Najwa beberapa waktu lalu, Najwa Shihab mewawancarai kursi kosong yang harusnya diduduki oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Saat itu Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan tak kunjung datang meski sudah beberapa kali diundang di program televisi Mata Najwa.

Seperti diberitakan Jurnal Presisi sebelumnya dalam artikel berjudul "dr Tirta Siap Pasang Badan Bela Najwa Shihab yang Dilaporkan ke Polisi Pasca Wawancara Kursi Kosong", Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto mengungkapkan alasannya melaporkan Najwa ke Polda Metro Jaya.

Silvia menganggap sang presenter telah melukai hati mereka sebagai pembela Presiden.

"Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela Presiden. Karena Menteri Terawan adalah representasi dari presiden Republik Indonesia Joko Widodo," ujar Silvia Selasa 6 Oktober 2020 seperti dikutip Jurnal Presisi dari Warta Ekonomi.

Baca Juga: Daya Beli Masyarakat Akan Lebih Baik Lagi Berkat Jalan TMMD Reguler Brebes

Menanggapi adanya pelaporan terhadap Najwa Shihab, dr.Tirta mengatakan hal tersebut seharusnya tidak perlu terjadi.

Pria yang memiliki nama lengkap Tirta Mandira Hudhi itu mengunggah postingan terbaru di akun Instagramnya @dr.tirta pada 6 Oktober.

Awalnya, dr. Tirta mengaku kurang setuju dengan wawancara kursi kosong yang sempat menghebohkan publik itu.

Namun, ia pun menyayangkan jika wawancara kursi kosong Najwa harus berujung pada pelaporan polisi.

Baca Juga: Besok BLT Subsidi Gaji Kemnaker Tahap V Cair, Catat Tanggalnya 7 Oktober 2020

"Saya jujur juga enggak begitu setuju @najwashihab mewawancara kursi kosong, karena ada cara elegan lain, tapi saya enggak akan setega itu tiba-tiba lapor. Ada cara lain kan? Karena ini terkait persepsi," tulisnya.

Dirinya menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Najwa adalah bentuk kebebasan berpendapat.

"Tidak setuju bukan berarti harus melaporkan. Ini pelapor make bawa-bawa relawan presiden pula. Di google tersebar luas. Enggak setuju bukan berarti saya harus memaksakan opini saya, ini freedom of speech Mbak Nana juga berhak melakukan itu," sambung dr.Tirta.

Ia menegaskan akan siap pasang badan membela Najwa Shihab atas kasus yang sedang dilaporkan tersebut.

Baca Juga: Baru Keluar Rumah Sakit, Donald Trump Takabur Klaim Tubuhnya Kebal Covid-19

"Satu persatu kawan saya dilaporkan, Nanti siapa yg berani lagi bersuara kalau begini? Jika Mbak Nana beneran dilaporkan, saya siap pasang badan sebagai tameng terdepan.

Ini hak berpendapat setiap orang SARA juga kagak kok, cuma caranya doang yang kontroversial. Penjara akan penuh karena orang baperan kalau gini caranya," tambahnya.***(Zaini Rahman/Jurnal Presisi)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini