PR CIANJUR - Sejumlah petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dibekuk aparat kepolisian akibat diduga menjadi sebagai salah satu aktor intelektual aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja di sejumlah daerah.
Presidium KAMI, Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo buka suara terkait penangkapan sejumlah anggotanya yang dituding menjadi dalang dari kericuhan demo tolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Diketahui, sebelumnya petinggi KAMI yang ditahan ialah Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan Anton Permana.
Baca Juga: Aktivis KAMI Ditahan, Politikus Demokrat: Kawannya Satu Bui Dulu di Masa Soeharto, Kini Diam Saja
Tak hanya kepolisian, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan salah satu aktor intelektual demo yang berujung rusuh adalah petinggi KAMI.
Gatot pun tidak membantah bahwa KAMI mendukung aksi buruh dan mahasiswa. Namun, ia memastikan bahwa dukungan yang diberikan KAMI dalam bentuk dukungan moral, bukan dengan terjun menjadi demonstran.
Bahkan, ia menegaskan bahwa secara resmi KAMI tidak ikut aksi demonstrasi.
"Dukungan yang KAMI berikan dukungan moral, KAMI tidak ikut, tapi kalau anggota KAMI ikut silakan," ujarnya.
Baca Juga: Puji Fenomena ARMY, Ernest Prakasa Sebut BTS Bisa Saja Dapat Penghargaan Boy Band Tertua
Artikel Rekomendasi