Kedatangan Prabowo di AS Disambut Oleh Kecaman dari Senator dan Aktivis HAM Patrick Leahy

- 16 Oktober 2020, 13:40 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. /RRI

Prabowo menyangkal tuduhan tersebut dan diangkat sebagai Menteri Pertahanan di era Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Prabowo pun kini menjadi tokoh kunci saat pemerintahan Trump ingin memperdalam hubungan di bidang pertahanan dengan Indonesia.

Yang menjadi perhatian khusus AS, militer Indonesia saat ini sedang dirayu oleh Rusia dan Tiongkok.

Seorang pejabat senior pertahanan AS sangat membela keputusan mengundang Prabowo ke Pentagon, sebagaimana dibertitakan Portal Jember pada artikel "Prabowo Bertandang ke AS Usai 20 Tahun Masuk Blacklist, Senator dan Aktivis HAM Beri Kecaman".

“Menteri Prabowo adalah menteri pertahanan yang ditunjuk sebagai Presiden Indonesia yang sekarang dua kali terpilih, yang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia,” ujar pejabat tersebut, dikutip PORTAL JEMBER dari Reuters.

Baca Juga: Pertanyakan Ketegasan Prabowo Pada Fadli Zon, Danny Siregar: Ataukah Memang Sedang Bermain Dua Kaki?

“Dia adalah rekan kami dari kemitraan yang sangat penting dan penting bagi kami untuk terlibat dengannya dan memperlakukannya sebagai mitra,” lanjut pernyataan.

Mengenai Prabowo yang berkunjung ke AS, Amnesty International dan pendukung hak asasi manusia lainnya mengecam keputusan Departemen Luar Negeri AS.

“Keputusan Departemen Luar Negeri baru-baru ini untuk mencabut larangan Prabowo Subianto adalah kebalikan dari kebijakan luar negeri AS yang telah lama diterapkan,” ujar Joanne Lin, Direktur Nasional Advokasi dan Hubungan Pemerintah Amnesty International AS.***(Lulu Lukyani/Portal Jember)

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah