Jokowi Minta Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Hadapi Cuti Bersama Akhir Oktober 2020

- 19 Oktober 2020, 15:54 WIB
Tangkapan layar  Presiden Jokowi pada rapat terbatas, Senin 19 Oktober 2020: Khawatir libur panjang akhir Oktober 2020 berdampak pada kenaikan kasus Covid-19 seperti 5 bulan yang lalu, Jokowi sebut antisipasi./Instagram/@sekretariat.kabinet
Tangkapan layar Presiden Jokowi pada rapat terbatas, Senin 19 Oktober 2020: Khawatir libur panjang akhir Oktober 2020 berdampak pada kenaikan kasus Covid-19 seperti 5 bulan yang lalu, Jokowi sebut antisipasi./Instagram/@sekretariat.kabinet /Instagram/@sekretariat.kabinet

PR CIANJUR - Rapat terbatas (ratas) soal cuti bersama di akhir Oktober 2020 mendatang serta poin-poin lainnya baru-baru ini Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) baru saja menggelar

Digelar pada Senin, 19 Oktober 2020 di Istana Merdeka, Jakarta, Ratas menyangkut cuti bersama Oktober 2020 ini disiarkan secara virtual dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Soal antisipasi penyebaran virus corona baru (Covid-19) saat cuti bersama Oktober 2020 mendatang dibahas Jokowi dalam ratas tersebut.

Baca Juga: Belum Pernah Finish 3 Besar di MotoGP 2020, Takaaki Nakagami Berpeluang Juara Dunia Tahun Ini

Kasus pasien positif Covid di Tanah Air sendiri sudah mencapai angka 361.867 jiwa, dengan 285.324 di antaranya sudah sembuh, dan 12.511 lainnya meninggal dunia.

"Rapat terbatas siang hari ini kita akan berbicara berkaitan dengan antisipasi penyebaran Covid-19, berkaitan dengan libur panjang di akhir Oktober tahun 2020," ucap Jokowi sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Antisipasi dilakukan untuk menghindari adanya pelonjakan kasus Covid-19, seperti yang terjadi pada libur panjang sebelumnya.

"Mengingat kita memiliki pengalaman kemarin, libur panjang pada satu setengah bulan yang lalu mungkin, setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi," tuturnya.

Baca Juga: Mahfud MD: Tidak Benar Jika Buruh Tak Didengar, Presiden Sudah Beberapa Kali Memanggil Mereka

Karenanya, Jokowi menilai bahwa antisipasi penyebaran virus saat libur panjang dan cuti bersama perlu dilakukan agar tidak berimbas pada melonjaknya kasus positif.

"Oleh sebab itu, ini perlu kita bicarakan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama ini jangan sampai berdampak pada kenaikan kasus Covid-19," terang Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga membeberkan rata-rata kasus aktif Covid-19 per tanggal 18 Oktober 2020 yang mencapai 17,69 persen.

Menurutnya, angka tersebut lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 22,54 persen.

"Ini bagus sekali. Kita 17,69 persen, dunia 22,54 persen," jelasnya.

Baca Juga: SBY Bongkar Cerita di Balik Kasus Jiwasraya, Sejumlah Tokoh Harus Jatuh, Salah Satunya Jokowi

Jokowi pun kemudian membahas rata-rata kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang juga dikatakan menurun dari 3,94 persen menjadi 3,45 persen.

Selanjutnya, Jokowi menjelaskan soal rata-rata kesembuhan di Indonesia, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Soal Cuti Bersama Akhir Oktober 2020, Jokowi Minta Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19".

"Kemudian rata-rata kesembuhan di Indonesia 78,84 persen, ini juga lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan dunia yang 74,67 persen," ucapnya.

Jokowi mengatakan bahwa hal-hal seperti ini yang harus diperbaiki agar tren kasus Covid-19 di Tanah Air kian membaik.

Baca Juga: Jadi Perbincangan di Twitter, Shella Ghivitamala TNI Berparas Cantik Ajudan Gatot Nurmantyo

Sebagaimana diketahui, pemerintah sudah menetapkan cuti bersama pada 28 dan 30 Oktober.

Hal tersebut diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2020.

Cuti bersama ini mengapit peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 29 Oktober mendatang.***(Sarah Nurul Fatia/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x