Sehari Sebelum Prabowo ke AS, 5 Menteri Pertahanan Negara 'Five Eyes' Lakukan Konferensi Video

- 19 Oktober 2020, 19:01 WIB
Menhan Prabowo Subianto.
Menhan Prabowo Subianto. /Instagram.com/@prabowo

PR CIANJUR - Persis sebelum Pentagon menerima kunjungan Menhan RI Prabowo Subianto, pembicaraan peta kekuatan militer di Indo-Pasifik dilakukan secara virtual selama dua hari.

Indo-Pasifik, dalam literatur lain disebut Indo-Pasifik Barat, adalah salah satu wilayah biogeografis bahari di dunia.

Kawasan ini meliputi perairan bahari tropika di Samudera Hindia, Samudera Pasifik bagian barat dan tengah, serta laut-laut pedalaman di wilayah Indonesia dan Filipina.

Baca Juga: Jelang Penetapan UMP Jabar, Ridwan Kamil: Harus Saling Memahami Situasi

Diketahui Amerika Serikat (AS) terus galang kekuatan militer di kawasan Indo-Pasifik.

Kekuatan militer Asing yaitu AS dan sekutunya sudah buat peta kekuatan di kawasan Indo-Pasifik. Peta kekuatan militer di kawasan perairan Indo-Pasifik ini untuk menjawab tantangan keamanan global.

Negara-negara yang tergabung ke dalam sekutu AS di Indo-Pasifik itu bernama “Five Eyes” yang terdiri dari AS, Australia, Kanada, Inggris Raya, dan Selandia Baru. Dikutip mantrasukabumi.com dari laman defense.gov pada 16 Oktober 2020.

Menteri Pertahanan Nasional Kanada, Harjit S. Sajjan, memimpin konferensi video menteri pertahanan dari negara-negara “Five Eyes” membicarakan kekuatan militer dan kemanan di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: Usai Podium MotoGP Aragon, Alex Marquez Pamerkan Sepatu Jebol Gara-gara Leg Wave Ala Valentino Rossi

Para menteri pertahanan dari ke 5 negara Five Eyes tersebut melakukan konferensi video pada tanggal 15-16 Oktober 2020, tepat sehari sebelum menerima Menhan Indonesia Prabowo Subianto.

Para menteri menyoroti kolaborasi lama dan tepercaya dalam intelijen di antara mitra Five Eyes, dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk memajukan kerja sama pertahanan dan keamanan untuk melindungi kepentingan dan nilai bersama.

Para menteri membahas inisiatif internasional saat ini dan di masa depan, dan mempertimbangkan bagaimana Five Eyes dapat meningkatkan kerja sama untuk mengatasi tantangan keamanan global bersama.

Mereka mengakhiri pertemuan dengan membagikan strategi keterlibatan masing-masing di kawasan Indo-Pasifik dan mengidentifikasi cara untuk mengoordinasikan upaya dengan lebih baik.

Baca Juga: Kemenkeu Tolak Pajak 0 Persen Mobil Baru, Honda: Ada Orang yang Tahan Beli Unit Tunggu Kabar Ini

Para menteri menggarisbawahi pentingnya pertemuan secara teratur untuk membahas masalah pertahanan dan memperkuat dukungan timbal balik, dan berkomitmen untuk bertemu lagi dalam waktu dekat.

Yang menjadi perhatian khusus Washington, militer Indonesia juga sedang dirayu oleh Rusia dan China, sebagaimana diberitakan Mantra Sukabumi sebelumnya dalam artikel "Di Balik Kunjungan Menhan Prabowo Subianto ke AS, Ternyata Militer Asing Sudah Buat Peta".

Seorang pejabat senior pertahanan AS sangat membela keputusan untuk menyambut Prabowo ke Pentagon, di mana dia akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Mark Esper.

"Menteri Prabowo adalah menteri pertahanan yang ditunjuk dari presiden Indonesia yang sekarang dua kali terpilih, yang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia," kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Baca Juga: Fakta Terbaru, Sehari Sebelum Gantung Diri, Cai Changpan Ancam Satpam Pabrik Pembakaran Ban

“Dia adalah rekan kita, dari kemitraan yang sangat penting, dan penting bagi kita untuk terlibat dengannya dan memperlakukannya sebagai mitra”, pungkas pejabat Pentagon. ***(Enjang Kusnadi/Mantra Sukabumi)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah