Unggahan 'Mati Ketawa Cara Rusia' Karni Ilyas Menimbulkan Tanya Warganet

- 19 Oktober 2020, 20:44 WIB
Karni Ilyas.
Karni Ilyas. /Instagram/presidenilc

PR CIANJUR - Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas sempat menggegerkan publik usai membatalkan acara ILC yang seharusnya tayang pada Selasa malam, 13 Oktober 2020.

Jurnalis senior ini juga sempat menyambangi rumah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD 15 Oktober lalu.

Publik juga dibuat heran dengan unggahan Karni Ilyas yang seolah ingin mengungkapkan sesuatu namun tak bisa.

Baca Juga: Canggih, Isi Daya Nirkabel 19 Menit Langsung Penuh, Teknologi Wireless Charging 80W dari Xiaomi

"Tidak semua yang saya tahu bisa saya katakan. Tidak semua yang saya alami bisa saya ceritakan. (Karni Ilyas)," cuitnya di Twitter, Selasa, 13 Oktober 2020 lalu.

Karni Ilyas kembali mengunggah kata-kata di akun Twitternya hingga menjadi sorotan publik.

"Ini cerita era Soviet dipimpin Khrushchev. Tiap musim dingin jutaan burung Soviet mengungsi ke selatan. Suatu waktu burung selatan bertanya, kenapa kalian pada ngungsi ke sini? Burung imigran menjawab, soalnya di utara sekarang kami dilarang berkicau. (Mati Ketawa Cara Rusia)," tulis Karni Ilyas di akun @karniilyas, Minggu 18 Oktober 2020.

Baca Juga: Mahfud MD Tanggapi Demo Besok: Silakan Berunjuk Rasa, Hati-hati Ada Penyusup Mencari Martir

Cuitan itu menuai beragam komentar warganet.

Salah satunya menyindir balik Karni soal lumpur panas akibat pengboran PT Lapindo Brantas pada 2006 yang belum beres mengganti rugi kepada korban di lokasi, yaitu di Sidoarjo.

Kabar soal Lapindo memang sedang kembali hangat dibicarakan tokoh hingga ke warganet, sebagaimana diberitakan IsuBogor.com dalam artikel "ILC Batal, Sindir Pemerintah Karni Ilyas Kena Balasan: Buat Soal Lapindo Dong".

Unggahan foto dari Karni Ilyas yang menjadi sorotan.
Unggahan foto dari Karni Ilyas yang menjadi sorotan. instagram.com/presidenilc

"Buat soal lapindo dong sama jiwasraya??gimana!!..mana tahu Ada yg migrasi??," tulis akun @fitrianti92.

Baca Juga: Polisi Ungkap Alasan Cai Changpan Akhiri Hidupnya: Ambil Jalan Pintas Karena Sudah Terdesak

"Kata burung dari utara kalau berkicau itu harus baca dulu," tulis akun anonim @bitcoinhot1.

"Bila berkicaunya burung menyejukkan hati, merdu dan beraturan? tentunya wajib dilestarikan? kicauan kemarahan ketidakpuasan bila dilakukan dengan beraturati dan benar merdu? membuat perubahan tanpa korban kegaduhan?
A Balance Justice is the best inspiration for ammendment Raised hand," tulis akun anonim @menjiwai peran.***(Linna Syahrial/isuBogor.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Isu Bogor


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah