BMKG Bereaksi Atas Pelecehan Seksual yang Dialami Presenter Prakiraan Cuaca

- 23 Oktober 2020, 19:02 WIB
Ilustrasi pelecehan.
Ilustrasi pelecehan. /PIXABAY/Anemone123

PR CIANJUR - Sebuah video tayangan prakiraan cuaca BMKG yang ditayangkan Rabu, 21 Oktober 2020, menjadi viral gara-gara sejumlah komentare netizen.

Laporan ramalan cuaca ini jadi ramai diperbincangkan akibat munculnya berbagai komentar dari netizen yang dianggap mengarah pada pelecehan seksual secara verbal.

Diketahui Sosok presenter pada tayangan prakiraan cuaca yang mengenakan seragam dengan hijab berwarna biru dongker.

Baca Juga: Jelang MotoGP Teruel, Yamaha YZR-M1 Project Leader Akui Corner Speed Suzuki Sudah meningkat

Namun bukan fokus pada konten berita, netizen justru membalas unggahan BMKG itu dengan kata-kata yang dianggap tidak senonoh.

Menanggapi hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan menempuh jalur hukum atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh warganet tersebut.

“Akan kami proses hukum. Sementara kami masih menyiapkan seluruh barang bukti,” ujar Kepala Bagian Humas BMKG, Taufan Maulana.

Langkah tersebut merupakan upaya yang dilakukan oleh BMKG untuk melindungi seluruh pegawainya dari seluruh dugaan tindakan pidana yang dialami selama bekerja.

Baca Juga: Sesaat Sebelum Terjatuh, Alex Marquez Catatkan Waktu Tercepat Pada FP1 MotoGP Teruel

Oleh karena itu, BMKG akan membawa masalah tersebut ke pihak kepolisian, dengan dugaan kasus pelecehan seksual guna memberikan efek jera kepada pelaku.

“Sebelumya juga konten yang sama dengan presenter tidak pernah ada masalah. Kemudian konten kemarin menjadi masalah karena ada perlakukan verbal yang tidak pantas dari satu dua orang oknum netizen,” lanjutnya.

Taufan menjelaskan, BMKG menganggap ada komentar yang dilontarkan mengarah kepada tindakan pelecehan seksual, sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel "Presenter Prakiraan Cuaca Alami Pelecehan, BMKG Siap Proses Hukum".

Baca Juga: Kasus Foto Tanpa Busana di Gunung Gede, Pelaku Klarifikasi dan Minta Maaf

Oleh karena itu, pihaknya tidak segan-segan segera menempuh jalur hukum untuk melindungi pegawainya.

 

“Tidak semua komentar mengarah ke sentimen negatif, karena memang cara pandang masing-masing orang tentu berbeda-beda,” tandasnya.***(Saniatu Aini/Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com)

 

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x