GP Ansor Minta Jokowi Segera Ambil Sikap Terkait Pernyataan Emmanuel Macron

- 27 Oktober 2020, 11:31 WIB
Emmanuel Macron berfoto bersama Jokowi.
Emmanuel Macron berfoto bersama Jokowi. /

PR CIANJUR - Sosok Presiden, Emmanuel Macron saat ini tengah menjadi sorotan dunia.

Macron menuai kritik dari sejumlah pihak atas pernyataan-pernyataan Macron yang kontroversial.

Termasuk saat Macron menanggapi kasus guru sejarah Prancis, Samuel Paty dibunuh usai memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Dari RUU Agama hingga Komentar Soal Islam, Ini 6 Kontroversi Presiden Prancis Emmanuel Macron

Terlebih Macron menegaskan dirinya tak akan melarang penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Macron justru menganggap hal tersebut sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.

Tak hanya itu, Macron juga menilai seruan pemboikotan produk di Prancis oleh Turki adalah ulah minoritas radikal.

Sementara itu desakan agar Presiden Jokowi menyatakan sikap atas pernyataan kontroversial Macron pun makin meluas, sebagaimana diberitakan Mantrasukabumi.com dalam artikel, "GP Ansor Desak Jokowi Bersikap: Saya Khawatir Butuh Umat Islam Saat Kampanye Capres Saja".

Baca Juga: Daya Tahan Keluarga Rentan di Masa Pandemi, Maraknya PHK Memicu Tindakan KDRT

Ketua DPP Bidang Politik dan Pemerintahan PP Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Luqman Hakim mendesak Presiden Joko Widodo segera bersikap atas pernyataan Macron yang dianggap menghina umat Islam.

Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya, ia menyebut bahwa sebagai Presiden di negara muslim terbesar dunia, Jokowi seharusnya menyatakan sikap.

"Sebagai Presiden negara muslim terbesar, Pak @jokowi perlu nyatakan sikap terhadap Marcon, mewakili umat Islam Indonesia yang tidak terima agamanya dihina," tulis Luqman Hakim di akun Twitter pribadinya pada Senin, 26 Oktober 2020.

Luqman khawatir jika Jokowi diam saat agama Islam dihina, masyarakat yang selama ini menuduh hanya butuh umat Islam saat kampanye capres saja menjadi benar adanya.

"Jika Pak @jokowi diam terhadap masalah ini, saya khawatir makin kuat persepsi bahwa Pak Jokowi hanya butuh umat Islam saat kampanye capres aja," ujarnya.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Berikan Dampak pada Remaja dan Orang Dewasa, Hasilkan Imun Kepada Pasien Positif

Ketua GP Ansor yang juga politisi PKB tersebut mengatakan hingga saat sudah sudah banyak negara yang menuntut Macron meminta maaf kepada umat Islam. Hanya saja Jokowi belum terlihat menyatakan sikap.

"Sudah hampir sebulan Presiden Prancis Emmanuel Marcon menghina Islam dengan menyebut Islam sebagai agama krisis. Sudah banyak negara yang nuntut Marcon minta maaf pada umat Islam. Sampai saat ini, saya belum dengar atau baca pernyataan Pak @jokowi sebagai Presiden negeri muslim terbesar soal ini," lanjutnya.***(Mantra Sukabumi)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x