Ahli Nyatakan Jangan Terlalu Banyak Berharap pada Vaksin Covid-19 yang Bergulir Desember 2020

- 27 Oktober 2020, 21:45 WIB
Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. //pixabay

"Enggak bisa juga langsung disuntikkan dan manjur. Butuh waktu dan panjang," kata Windhu dalam keterangan resmi Unair, Senin 26 Oktober 2020.

Menurutnya masyarakat tak perlu gaduh menanggapi perihal vaksin Covid-19. Yang harus dilakukan masyarakat adalah tetap melakukan 3 M.

"Artinya sekarang enggak usah ribut soal vaksin. Serahkan ke BPOM. Tugas kita masyarakat 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) itu. Jangan sampai mengandalkan vaksin," kata Windhu.

Ia mengatakan, vaksinasi akan efektif bila telah disuntikkan ke 70 persen populasi. Saat ini, penduduk Indonesia berjumlah sekitar 260 juta jiwa.

Dengan demikian, vaksin perlu disuntikkan ke 180 juta orang untuk menciptakan imunitas kawanan atau herd immunity.

Baca Juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin Beberkan Langkah Pemerintah Merger Tiga Bank Syariah

Jika belum disuntikkan secara merata ke 70 persen total populasi di Indonesia, penularan Covid-19 terus akan terjadi.

Windhu juga mengatakan, penyuntikan vaksin ke 180 juta penduduk Indonesia membutuhkan waktu yang lama.

Ia memperkirakan butuh waktu dua tahun untuk menyuntikkan vaksin ke 180 juta jiwa penduduk Indonesia.

Karena itu, masyarakat juga tetap harus menerapkan protokol kesehatan dan pemerintah tetap harus melakukan pengetesan dan penelusuran kontak untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini