Fadli Zon Sebut Vaksin Barang 'Gaib', Singgung 'Mobil' yang Dipromosikan Tapi Tak Pernah Ada

- 28 Oktober 2020, 15:47 WIB
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon. / Twitter/@fadlizon/

PR CIANJUR - Sampai dengan Rabu siang, 28 Oktober 2020 ini akumulasi kasus Covid-19 di dunia sudah mencapai 44.252.677 kasus.

Sejumlah negara pun berlomba-lomba untuk menemukan vaksin Covid-19.

Menanggapi vaksin yang akan diedarkan di Indonesia, politikus Partai Gerindra, Fadli Zon menganggap bahwa kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan vaksinasi masih rendah.

Baca Juga: KPK Ingatkan Soal Laporan Gratifikasi pada Istana Usai Presiden Jokowi Dapat 15 Sepeda Lipat

Pernyatannya disampaikan saat menghadiri talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa, 27 Oktober 2020 kemarin.

"Saat ini kepercayaan publik itu menurut saya masih rendah, terhadap kemampuan kita untuk mengadakan dan langsung melaksanakan vaksinasi yang sebelumnya disebutkan bulan November, sekarang mundur jadi Desember, ada protes lagi saya kira juga akan mundur," jelasnya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Menurutnya, banyak pertanyaan-pertanyaan dari publik soal vaksin Covid-19 yang belum terjawab secara pasti.

"Karena dua hal, pertama vaksin ini apakah memang final dan yang kedua adalah apakah ini masih tahap uji coba yang belum final," ujarnya.

Baca Juga: Vaksin Darurat Disebut Belum Teruji Aman, Ini Pendapat dari IDI

Fadli mengatakan, berdasarkan penjelasan ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 UNPAD, Prof. dr. Kusnandi Rusmil vaksin dapat diproduksi pada Maret dan April mendatang.

"Kalau tadi penjelasan dari Profesor Kusnadi ya itu kan mengatakan bahwa ini juga sebetulnya laporannya saja baru bulan Januari, dan baru bisa diproduksi nanti bulan Maret dan April," ungkapnya.

Ia pun kemudian menyoroti penjelasan Juru Bicara Menteri BUMN, Arya Sinulingga yang terkesan khawatir bahwa Indonesia tidak akan mendapatkan vaksin.

"Tetapi tadi penjelasan Arya Sinulingga, kesannya ini ada satu kedaruratan kita tidak dapat vaksin nantinya," sambung Fadli.

Baca Juga: Militernya Babak Belur Efek Serangan Azerbaijan, PM Armenia Kirim Istri dan Anaknya ke Medan Perang

Padahal, menurutnya vaksin Covid-19 masih merupakan suatu barang yang gaib atau belum bisa ditentukan kepastiannya, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Fadli Zon: Vaksin Ini Masih Barang Gaib, Kayak Dulu Ada 'Mobil' Dipromosikan tapi Gak Pernah Ada".

Fadli pun menggambarkan situasi ini seperti pada saat pemerintah mempromosikan suatu produk namun hingga saat ini tak kunjung diproduksi.

"Vaksin ini kan masih barang gaib. Ini seperti dulu ada 'mobil' gitu yang dipromosikan tapi enggak pernah ada 'mobilnya' itu, ini barang masih gaib," tuturnya.

Baca Juga: Cicilan per Bulannya Gak Sampai Rp 500 Ribu, Simak Skema Kredit Motor Listrik Gesits

Sedangkan untuk barang yang masih belum tahu kepastiannya, Fadli menganggap pemerintah sudah menggelontorkan nominal yang cukup besar.

"Dan sebagai barang gaib kemudian kita sudah mengeluarkan angka-angka yang hebat, angka-angka yang luar biasa dahsyatnya," lanjutnya.

Fadli menilai bahwa dirinya melihat ada yang tidak beres di dalam proses tersebut.

Ia pun mengklaim bahwa hal itu dapat terjadi karena adanya miskoordinasi di antara para pejabat pemerintah. Dan menurutnya akan menjadi berbahaya jika tidak segera diselesaikan.

Baca Juga: Pelaku Selundupkan Narkoba Lewat Pempek Kapal Selam Agar Masuk ke Dalam Lingkungan Lapas

"Jadi ini harus bertanggung jawab dong sebagai pejabat publik, enggak bisa lari dari tanggung jawab. Dan menurut saya ini berbahaya, kalau pemerintah diatur dengan cara seperti ini," pungkasnya.***(Sarah Nurul Fatia/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini