Kedatangan Menlu AS Mike Pompeo Diterima Presiden Jokowi dan Dijadwalkan Bertemu NU

- 29 Oktober 2020, 14:59 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) pada Kamis, 29 Oktober 2020 menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (kanan) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo (kiri) pada Kamis, 29 Oktober 2020 menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (kanan) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. /Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman

Untuk diketahui, dalam lawatannya ke Tanah Air, Menlu AS Mike Pompeo dijadwalkan bertemu dengan Presiden Jokowi, Menlu Retno Marsudi, serta salah Organisasi Islam terbesar Tanah Air Nahdlatul Ulama.

Dalam cuitannya pada akun Twitternya, Menlu AS Mike Pompeo mengatakan bahwa dirinya merasa senang, lantaran bisa kembali ke Jakarta, Indonesia, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Diterima Presiden Jokowi, Menlu AS Mike Pompeo Dijadwalkan Bertemu NU".

Dikatakannya bahwa menantikan pertemuan dengan Presiden Jokowi, dan Menlu Retno Marsudi untuk membahas visi kedua negara ihwal Indo Pacific yang bebas dan terbuka.

Ia juga menuturkan bahwa dirinya akan berpidato didepan Organisasi Masyarakat Islam terbesar Tanah Air, yakni Nahdlatul Ulama.

Baca Juga: Hong Kong Cabut Kewajiban Karantina Kedatangan dari Tiongkok Setelah Risiko Covid-19 kian Rendah

Ditambahkannya bahwa pidatonya akan mengangkat nilai-nilai yang mendukung perdamaian dan kemakmuran regional.

"Glad to be back in Jakarta! Looking forward to meeting with President @jokowi and Foreign Minister @Menlu_RI to discuss our shared vision of a free and open #IndoPacific and my speech to @nahdlatululama on the shared values that underpin regional peace and prosperity," tulis Mike Pompeo, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam cuitan akun @SecPompeo pada 29 Oktober 2020.

Untuk diketahui, selain mengunjungi Tanah Air, Menlu AS, Mike Pompeo sebelumnya telah berkunjung ke India, Sri Lanka, dan Maladewa.***(Irwan Suherman/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x