Baca Juga: Usai Bencana Topan Molave Mengepung Vietnam, 16 Jasad Ditarik dari Lumpur
"Bahkan sebelum aksi, kawan-kawan yang lagi makan, lagi di restoran dan seterusnya, atau mungkin lagi nongkrong, itu diciduk untuk bisa diamankan," tutur Bayu.
Ketua BEM UNY itu juga mempertanyakan klaim Fadjroel kalau pemerintah 'akan mempelajari terus apa yang disampaikan mahasiswa'.
"Pertanyaan kita adalah butuh seberapa banyak lagi gerakan-gerakan yang dilakukan mahasiswa dan butuh seberapa besar lagi gerakan mahasiswa atau berbagai macam elemen untuk bisa dipelajari pemerintah," ujarnya.
Ia menyebut kalau Presiden Jokowi tidak pernah bisa ditemui massa aksi sepanjang kepemimpinannya. Selalu disodorkan untuk bertemu anggota-anggota Staf Kepresidenan.
Baca Juga: Kedatangan Menlu AS Mike Pompeo Diterima Presiden Jokowi dan Dijadwalkan Bertemu NU
"Kita menolak sama sekali. Kita ingin bertemu dengan presiden kita yang kita pilih! Kita memiliki hak pilih untuk memilih presiden. Yang kita pilih tuh bukan KSP-nya!" tegas Bayu.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi