MUI Tanggapi Sindiran Megawati pada Kaum Milenial: Sudah Ketiban Utang Dituduh Dimanja Pula

- 30 Oktober 2020, 18:27 WIB
Wasekjend MUI, Tengku Zulkarnain
Wasekjend MUI, Tengku Zulkarnain /Dok. Tengku Zulkarnain/

PR CIANJUR - Pernyataan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri beberapa hari terakhir ini menjadi sorotan.

Megawati singgung soal generasi muda dalam sebuah acara peresmian yang dilakukan secara virtual tepat pada tanggal 28 Oktober 2020 hari Sumpah Pemuda diperingati,

Pernyataannya yang dilontarkan ibunda Puan Maharani ini memicu kontroversi dari berbagai pihak.

Baca Juga: Terus-menerus Dituding PKI, Megawati Ingatkan Publik Bahwa Orang Tuanya Pahlawan

Termasuk salah saatunya Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain.

Dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Megawati menyinggung generasi muda dan meminta Presiden Joko Widodo untuk tak memanjakan mereka.

Ia pertanyakan kontribusi generasi muda yang sudah melek teknologi.

"Anak muda kita jangan dimanja, dibilang generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi membuat kita sudah viral tanpa harus bertatap langsung?" kata Megawati.

Baca Juga: Pria Tak Dikenal Serang Konsulat Prancis di Jeddah, Pihak Kedubes Bereaksi Keras

Megawati juga mengatakan generasi muda saat ini hanya bisa berdemonstrasi, salah satunya aksi unjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang terjadi beberapa hari lalu.

"Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja," kata Megawati.

Pernyataannya tersebut kemudian ditanggapi oleh berbagai pihak salah satunya Komika Ernest Prakasa, yang mengingatkan kontribusi generasi muda.

Ernest Prakasa menganggap bahwa Megawati telah melupakan perjuangan dari generasi milenial terhadap industri digital hingga berhasil masuk ke level internasional.

Baca Juga: Soal Kedatangan Menlu AS, Mantan Ketua MK: Indonesia Diperebutkan Negara yang Siap Berperang

"Mungkin Bu Mega terlalu bersemangat, jadi lupa mungkin ada poin-poin seperti Unicorn, Decacorn, Penghargaan e-Sports Internasional di era industri (digital) kreatif, milenial sebagai anak muda punya agility," katanya.

Lebih lanjut, Ernest Prakasa memaparkan bahwa generasi muda termasuk milenial lebih mudah beradaptasi dengan perubahan digital saat ini, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Komentari Sindiran Megawati pada Generasi Muda, MUI: Sudah Ketiban Utang Dituduh Pula".

Tak ketinggalan, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain juga komentari pernyataan dari Presiden ke-5 Republik Indonesia itu.

Baca Juga: Masjid Hingga Permukiman Warga Kabandungan Sukabumi Porak Poranda Akibat Puting Beliung

"Kasihan generasi Millenial NKRI," tulisnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @ustadtengkuzul, yang diunggah pada 30 Oktober 2020.

Ia mengasihani para generasi muda, menurutnya selain dituduh dimanja kaum milenial juga menanggung utang negara.

"Sudah ketiban hutang 20,5 juta rupiah perjiwa, malah dituduh dimanjakan pula," tuturnya.

Menutup unggahannya Tengku Zulkarnain meminta generasi muda untuk sabar mendengar pernyataan yang dilontarkan oleh Megawati.

Baca Juga: Pasukan Tiongkok Dituduh Duduki Wilayah India, Dikhawatirkan Picu Perang Dunia III

Perlu diketahui menurut laporan Bank Dunia International Debt Statistics 2021, utang luar negeri Indonesia dari tahun ke tahun makin bertambah.

Hal tersebut membuat Indonesia menduduki posisi ke-6 dengan utang tertinggi di antara negara-negara berpendapatan menengah dan rendah.

Bahkan berdasarakan perhitungan, seorang ahli ekonom mengatakan jika orang ber-KTP Warga Negara Indonesia secara otomatis menanggung utang sebesar Rp20.5 juta per kepala.***(Rahmi Nurfajriani/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini