Mengetahui Pernyataannya Viral, Megawati Dengan Santai Menanggapi: Saya Senang Saja

- 31 Oktober 2020, 21:24 WIB
Megawati Soekarnoputri.
Megawati Soekarnoputri. /Antara /Akbar Nugroho Gumay

PR CIANJUR - Dalam sebuah acara PDI Perjuangan pada 28 Oktober 2020, pertanyaan Megawati Soekarnoputri, soal sumbangsih milenial menjadi viral.

Bahkan Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut mengaku telah berbicara dengan Presiden Joko Widodo, agar milenial jangan terlalu dimanja.

Hal tersebut disampaikannya terkait aksi demo tengah banyak dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh daerah.

Baca Juga: Sean Connery Meninggal Dunia, Pemeran James Bond Pertama ini Wafat di Usia 90 Tahun

Selain itu, Megawati mengatakan bahwa dirinya tidak takut apabila di-bully setelah mengeluarkan pernyataan tersebut.

Presiden ke-5 RI ini menyayangkan demo penolakan UU Cipta Kerja yang berlangsung rusuh.

"Ngapain sih kamu demo-demo. Kalau enggak cocok pergi ke DPR. Di sana ada RDP (rapat dengan pendapat), itu terbuka bagi aspirasi. Kalian ini orang politik atau bukan," katanya, dalam video yang tayang di Youtube milik PDIP tersebut.

Sabtu, 31 Oktober 2020, ia pun menanggapi secara santai pertanyaannya mengenai sumbangsih milenial yang menjadi viral.

Baca Juga: Presiden UFC Bujuk Khabib Nurmagomedov untuk Kembali ke Octagon, Genapkan Kemenangan ke-30

Bahkan media memintai pendapat banyak orang mengenai itu, sehingga timbul pro dan kontra.

Soal pernyataannya yang viral, ia menanggapi santai.

"Karena apa? Terus kalau sudah disebut generasi milenial, saya nanya, apa baktinya bagi negeri ini? Lalu jadi malah ada talkshow dan sebagainya. Saya senang saja. Tentu sifatnya pro dan kontra," kata Megawati, di sela pemberian arahan dalam Rapat Koordinasi Bidang DPP PDIP dengan tema Gerakan Menanam dan Politik Anggaran: Kebijakan Terobosan Investasi, secara daring, Sabtu.

Dia mengakui, banyak kalangan milenial yang sukses karena berprofesi sebagai pengusaha. Namun ia mempertanyakan sebagian yang lain.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka pada Kasus Pengeroyokan Anggota TNI oleh Oknum Pengendara Harley

"Tapi yang lain? Yang saya maksud, berapa banyak rakyat yang sudah kamu tolong? Saya ingin rakyat punya harapan. Partai ini, membawa kemajuan dan kesejahteraan ke depan. Tapi bagaimana (bisa, red) kalau manja? Ya ngamuk lah saya. Bilang milenial tak boleh dimanja,” ujar dia.

Ibunda Ketua MPR RI, Puan Maharani pun tak segan menyebut dirinya keren lantaran banyak acara mengulas ucapannya, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Megawati Soal Viral Tanyakan Sumbangsih Milenial: Wah Keren Saya".

“Gara-gara omongan saya, sampai banyak talkshow. Wah keren saya. Padahal ya rakyat Indonesia memang harus digembleng untuk punya fighting spirit, tahu membawa Indonesia maju ke depan, membawa rakyat sejahtera," kata Megawati, sebagaimana Pikiran-rakyat.com kutip dari Antara.

Kepada para peserta rakor PDIP itu, Megawati mempertanyakan alasan mereka terus mengangkat dirinya sebagai ketua umum partai sejak pertama berdiri hingga saat ini.

Baca Juga: Video Narasi TV Tanpa Logo, Ernest hingga Joko Anwar Bereaksi, Henry: Yang Penting Isinya Bagus

Menurut dia, pilihan kepada dirinya untuk memimpin partai adalah karena disadari sepenuhnya partai butuh pemimpin yang mengarahkan ke arah kebaikan ke depan, bukan mundur ke belakang.

Namun, sebagai pemimpin tertinggi partai, Megawati mengaku bahwa dirinya kerap masih belum merasa puas sepenuhnya dengan para kader partai yang mayoritas adalah kalangan milenial. Bagi Megawati, kalangan milenial adalah yang lahir mulai tahun 1980-an.

Misalnya, kerap Megawati melihat bahwa masih ada kader yang tak serius saat lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, dan menaikkan bendera merah putih. Padahal itu adalah protokol kenegaraan.

Baca Juga: Ternyata Target Joan Mir Bukan Finis Pertama, Ini Strateginya untuk Juarai MotoGP 2020

"Karena apa? Siapa yang akan membela dan menghormati negara kita kalau bukan kita sendiri?" imbuh Megawati.***(Gita Pratiwi/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini