Wanita Berhijab Pengendara Sepeda Motor, Ini Tips Agar Aman dan Nyaman Berkendara

18 Januari 2021, 10:19 WIB
Ilustrasi berkendara aman bagi hijabers. /Pixabay/Free-Photos

PR CIANJUR - Sepeda motor menjadi kendaraan paling efisien dan ekonomis di masa kini untuk jarak tempuh dekat.

Penggunaan sepeda motor untuk mobilitas saat ini tak hanya menjadi favorit kaum lelaki.

Para wanita pun tak lagi canggung berkendara sepeda motor dalam melakukan kegiatan mobilitasnya sehari-hari.

Baca Juga: Liverpool Gagal Memetik Kemenangan, Manchester United Nyaman di Puncak Klasemen

Namun bagi para wanita pengguna hijab, berkendara motor dengan tetap menjaga hijabnya memerlukan trik tersendiri.

Jika kurang cermat dalam memilih hijab, bahaya mengintai.

Apalagi untuk para perempuan yang menggunakan hijab panjang atau dikenal dengan sebutan syar'i.

Baca Juga: Bangunan yang Mampu Berdiri Kokoh Meski Dilanda Gempa, Simak Penuturan Ahli tentanh Rumah Bambu

Memakai hijab syar'i memang rentan mengalami kecelakaan saat naik motor, tapi bukan berarti Anda yang memakai hijab dilarang mengendarai motor.

Jika Anda tahu caranya bagaimana mengendarai motor supaya aman bagi wanita yang memakai hijab, Anda tidak akan lagi khawatir.

Berikut ini tips mengendarai motor untuk wanita yang berhijab syar'i.

Baca Juga: 12 Manfaat Meditasi untuk Tubuh, Pikiran hingga Perasaan, Salah Satunya Turunkan Risiko Pikun

Jika Anda memakai hijab syar'i sebaiknya pilih motor matik, jangan motor jenis cub atau bebek.

Pasalnya, mayoritas kasus kecelakaan yang menimpa disebabkan karena jilbab yang tersangkut gir rantai ataupun roda dan menggulung.

Sepeda motor matic dianggap lebih aman karena memiliki cover depan yang bisa meminimalisir hembusan angin di bagian bawah, tidak memiliki gir bergerigi atau komponen yang digerakkan rantai, dan lebih praktis dikendarai (cukup atur gas dan rem saja).

Sebagaimana diberitakan Media Jabodetabek pada artikel 'Tips Supaya Aman dan Nyaman Naik Motor Untuk Wanita Berhijab', sebelum naik, pastikan jilbab yang Anda kenakan tidak menjuntai.

Baca Juga: Tak Bawa Hasil Tes Covid-19 Antigen, Plt Bupati Cianjur Sebut 50 Kendaraan Diputarbalikkan

Anda bisa mendudukinya, atau sedikit melipatnya dan mengaitkannya ke bagian lainnya.

Intinya, jangan sampai menjuntai!

Kalau tidak ada motor matic dan terpaksa harus menggunakan motor bebek, pastikan gear dan rantai motor Anda punya pelindung atau cover.

Sering-seringlah melirik spion, bukan hanya untuk memeriksa kondisi di belakang, tapi juga untuk mengecek bagaimana kondidi jilbab Anda.

Jika terlihat mengapung-ngapung dan menjuntai, segera atur kembali posisinya agar aman, lihat kembali point 2.

Baca Juga: Menang Straight Set, Pasangan Praven-Melati Lolos ke Babak Semifinal YONEX Thailand Open 2021

Pastikan Anda berkendara dalam kecepatan rendah, maksimal sekitar 40 kpj saja.

Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko buruk akibat jilbab yang menjuntai.

Pastikan posisi tangan dan kaki leluasa dalam mengendalikan motor.

Oleh karenanya Anda disarankan untuk mengendarai motor matic karena lebih praktis dan cenderung aman.

Baca Juga: Beri Bantuan untuk Korban Gempa Majene, Risma: Logistik di Gudang Sulbar Dikeluarkan Bantu Warga

Perlu dicatat, kecelakaan karena hijab yang terguling tidak hanya berlaku bagi pengendara saja, tapi juga bisa menimpa Anda yang dibonceng.

Makanya Anda dituntut untuk selalu waspada dan ingat trik di atas, meskipun hanya sebagai penumpang.***(Ricky Setiawan/Media Jabodetabek)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Media Jabodetabek

Tags

Terkini

Terpopuler