PR CIANJUR - Tahun 2021, Valentino Rossi dan Franco Morbidelli akan bernaung di tim yang sama, Petronas Yamaha SRT.
Diketahui bahwa Morbidelli merupakan pebalap yang diorbitkan oleh Rossi dari sekolah balapnya VR46 Academy.
Kemudian Morbidelli membalap pada tim Moto2 kepunyaan Rossi dengan prestasi gemilang yang membuatnya naik kelas ke MotoGP.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Murah di Brasil, Jangan Ada Pihak yang Cari Untung Besar
Dengan catatan 1 gelar juara Moto2 dan 2 kemenangan di kelas MotoGP.
Franco Morbidelli menjadi murid Valentino Rossi yang paling sukses sejauh ini.
Tak hanya memiliki hubungan yang dekat dengan Rossi, Morbidelli mengaku bahwa dia berutang banyak kepada pembalap berjuluk The Doctor itu.
Meski demikian, Morbidelli mengaku sering geram jika kalah bersaing dengan Rossi saat balapan.
Baca Juga: Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Bebas Hari Ini Setelah Terbukti Terima Suap dan Dipenjara 4 Tahun
"Rossi dan saya tetap bertarung." sebut Morbidelli dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari Corsedimoto.
"Saya marah ketika dia menyusul saya dan dia juga merasakan hal yang sama ketika saya menyalipnya," ujar Morbidelli.
Franco Morbidelli menempatkan Valentino Rossi sebagai sosok istimewa di dalam hidupnya.
Morbidelli menceritakan jika ada suatu momen yang membuat Rossi begitu spesial di hidupnya.
Baca Juga: Telah Disahkan, Upah Minimum Jawa Barat 2021 Tidak Naik
"Rossi adalah orang yang paling saya kagumi dan saya berutang banyak kepadanya."
"Setelah ayah saya meninggal, Rossi memanggil saya ke sebuah ruangan dan berkata akan selalu siap membantu jika saya membutuhkannya," tuturnya.
Morbidelli juga mengakui bahwa Rossi selalu ada saat dirinya sedang dalam masa-masa sulit, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Tak Peduli Mantan Mentor, Franco Morbidelli Akui Sering Marah jika Disalip Valentino Rossi".
"Dia adalah orang yang paling saya kagumi dan saya sangat berutang budi," ucap Morbidelli.
Baca Juga: Soal Unggahan Video Narasi TV Oleh Henry Subiakto, Fadli Zon: Cek Dulu Video Itu Asalnya Dari Mana
"Setelah ayah saya meninggal, dia mengunci saya di sebuah kamar dan berkata 'Jika Anda membutuhkan, saya di sini'."
"Dia mengajari saya, membantu saya, dan menginspirasi saya," katanya menambahkan.***(Rio Rizky Pangestu/Pikiran-Rakyat.com)