Kemendikbud Dinilai Buat Pernyataan yang Meresahkan Guru, Ketum PGRI: Tolonglah Guru Diberikan Ketenangan

2 Februari 2021, 20:50 WIB
Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof. Unifah Rosyidi dalam FGD daring di Jakarta, Selasa 2 Februati 2021. / ANTARA/Indriani/

PR CIANJUR - Pernyataan yang seringkali dikeluarkan oleh Kemendikbud, tak jarang membuat para guru resah. Misalnya mengenai tunjangan guru berprestasi.

Pernyataan yang sering dicetuskan Kemendikbud, ditanggapi dengan serius oleh Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof. Unifah Rosyidi.

Ia mengungkapkan banyak sekali pernyataan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang meresahkan para guru.

Baca Juga: Manfaat Buah Mangga untuk Kesehatan, Mulai dari Melancarkan Pencernaan hingga Menjaga Imun Tubuh

Untuk itu, Unifah menyarankan agar Kemendikbud tidak membuat pernyataan serupa.

Dalam penyusunan Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2023, Unifah meminta agar Kemendikbud melibatkan pesantren, dan melakukan pembinaan pada Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK).

Penyusunan peta jalan pendidikan tidak hanya melibatkan pihak sekolah saja, akan tetapi melibatkan pihak pesantren juga, sebagai salah satu lembaga pendidikan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini, Selasa 2 Februari 2021: Apakah Andin dan Al Akan Rujuk?

“Sering sekali guru dijadikan beban, bahkan hampir setiap hari mendengar pernyataan yang tidak nyaman dari Kemendikbud. Misalnya, ada tunjangan profesi guru hanya dibayarkan pada guru yang berprestasi. Meskipun dibantah, banyak sekali pernyataan yang meresahkan para guru,” ujar Unifah.

Di tengah situasi sulit ini, para guru harus bertahan, dan mengajar dengan sebaik mungkin, meskipun pembelajarannya tatap layar.

Kemendikbud seharusnya bertindak atau mencari cara, bagaimana agar pembelajaran berlangsung efektif di tengah pandemi Covid-19, sebagaimana harapan Unifah.

Baca Juga: Soraya Abdullah Meninggal Dunia karena Covid-19, Umi Pipik: Aku Merasa Paling Kehilangan

Meski dalam situasi yang terbatas, PGRI akan segera merancang buku aktivitas yang membantu para guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

“Jika dibilang kalau guru itu penting, tapi ada pernyataan yang bikin resah. Tolonglah guru diberikan ketenangan. Termasuk guru-guru Satuan Pendidikan Kerja sama (SPK) yang tunjangan sertifikasinya dicabut,” kata Unifah.

Guru bekerja untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, menciptakan SDM yang berkualitas, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mengajar dan menyiapkan segala administrasi.

Baca Juga: Pakar Feng Shui Sebut Kerbau Logam Jadi Tahun yang Baik bagi Jokowi, Datangkan Banyak Keberuntungan

“Begitu juga perekrutan guru CPNS, yang tanpa persetujuan DPR, dikatakan akan dihilangkan. Dampaknya kemana-mana, karena anak-anak muda kita tidak akan tertarik lagi menjadi guru,” ujar Unifah.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler