Lulusan SMKS Dharma Kusumah Cianjur Sudah Terserap Bekerja, Ini Yang Dilakukan Dudun Sudrajat

- 23 Februari 2022, 08:34 WIB
Siswa SMKS Dharma Kusumah Cianjur sedang belajar di OHM Jepang atau pusat sekolah yang akan disalurkan bekerja di berbagai perusahaan di Jepang.
Siswa SMKS Dharma Kusumah Cianjur sedang belajar di OHM Jepang atau pusat sekolah yang akan disalurkan bekerja di berbagai perusahaan di Jepang. /Deni Abdul Kholik/

Jendela Cianjur –  Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Dharma Kusumah Cianjur  selama ini giat menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak luar. Kerja sama itu antara lain dijalin dengan kalangan industri maupun dunia usaha (Dudi).

“Kami sudah kerjasama dengan 3 lembaga dengan tujuan serapan lulusan SMK dapat bekerja,” kata Kepala Sekolah SMK Dharma Kusumah, Dudun Sudrajat, Rabu 23 Februari 2022.

Kerja sama itu dituangkan dalam naskah kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara sekolah dengan Dudi. “Dengan adanya MoU itu, kerja sama menjadi semakin kuat dan erat,” imbuhnya.

Baca Juga: Tak Punya Smartphone, Siswi MTs di Bojongpicung Cianjur Putus Sekolah

SMK Dharma Kusumah merupakan SMK yang menjadi Pusat Unggulan (PK). Di Indonesia SMK kesehatan yang menjadi pusat unggulan ada 10 SMK, salah satunya di Cianjur SMK Dharma Kusumah.

SMK ini telah memiliki 4 jurusan. Terdiri dari jurusan asisten keperawatan, farmasi, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Dengan jumlah siswa sebanyak 421 orang dan guru serta tenaga kependidikan 35 orang.

Menurut Dudun,  bekerjasama yang sudah dilakukan dengan Senior Living di Sentul Bogor, Rumah Sakit Sentosa Bandung dan OHM Jepang atau pusat sekolah yang akan disalurkan bekerja di berbagai perusahaan di Jepang. “Bentuk kerjasama yang dibangun dari mulai Praktek Kerja Lapangan (PKL), pemagangan guru dan rekrutmen alumni bekerja di Dudi,” ujarnya.

Untuk penyerapan lulusan, kata Dudun, tiap tahun 100 persen berhasil.  “60 persen bekerja, 25 persen melanjutkan ke perguruan tinggi dan 15 persen menjadi wirausaha,” tegasnya.  

Dengan penyerapan lulusan  SMK, tambah dia, setidaknya  telah membantu menyelesaikan masalah ketenagakerjaan di Cianjur.***

Halaman:

Editor: Deni Abdul Kholik


Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x