Kemenag Gandeng Google, Dirjen Pendis: Kita Ingin Ciptakan Anak-anak Jadi Pelaku Utama Poros Kemajuan

- 12 April 2022, 16:30 WIB
               Country Lead Google Education Indonesia, Olivia Husli Basrin./Kemenag RI
Country Lead Google Education Indonesia, Olivia Husli Basrin./Kemenag RI /

  

JENDELA CIANJUR - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag menggandeng PT. Duta Digital Informatika (Dugi) dalam akselerasi digitalisasi pembelajaran di madrasah.

Program ini dikembangkan dalam Workshop Berpetualang Digital Dalam Belajar dengan Google Workspace for Education.

Dugi merupakan mitra resmi Google yang mengembangkan dan mewujudkan layanan publik dan korporasi kelas dunia melalui dukungan teknologi yang disumbangkan oleh Google.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani menyebutkan langkah ini menjadi salah satu upaya untuk menghadirkan layanan pendidikan terkini serta termuktahir untuk siswa-siswa di madrasah, salah satunya dengan menghadirkan Google melalui worksape for education miliknya.

"Hari ini kita ingin menciptakan anak-anak biar kelak menjadi pelaku utama dalam sebuah poros kemajuan, mereka tidak berada pada sudut-sudut perkembangan zaman, mereka tidak berada pada pojok-pojok pembangunan tetapi mereka adalah objek sekaligus subjek dari sebuah pembangunan," tegasnya seperti dikutip dari situs resmi Kemenag, Selasa, 12 April 2022.

Baca Juga: Bicara Soal Mudik Lebaran 2022, Moeldoko Ingatkan: Jangan Buat Masyarakat Bingung!

Ia mengaku, Google saat ini memang unggul dalam dunia digital apalagi berbasis kepada cloud system. Akan tetapi di daerah tertentu yang tidak menjangkau internet akan menjadi permasalahan.

"Jadi kalau lah Chrome produknya Google mampu menjawab tantangan bahwa dia tidak sekedar bisa bekerja dalam sebuah ruang yang tidak terkoneksi bagaimana, apakah dia wajib terkoneksi dan lain sebagainya itu akan menjadi tantangan khusus," jelasnya.

Sementara itu, Country Lead Google Education Indonesia, Olivia Husli Basrin, mengatakan bahwa Google for Education sudah hadir di Indonesia sejak tahun 2017 yang membantu transformasi pendidikan di Indonesia.

Ia memaparkan Google for Education terdiri dari tiga pilar, pertama perangkat Chrome, kemudian platfom pembelajaran Google Workspase for Education, serta memberi pelatihan kepada guru untuk bisa membantu proses digitalisasi pendidikan.

Halaman:

Editor: AR Rachmawati

Sumber: KEMENAG


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x